Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, yang telah mendapat restu dari Partai Golkar untuk maju sebagai calon Gubernur Jakarta, menyatakan bahwa ia akan merangkul semua anak muda, termasuk tim sepak bola Persija, jika terpilih nanti.
“Dulu saya di Bandung mencintai dengan seisi hati, saya di Jawa Barat mencintai dengan seisi hati. Jika saya ke Jakarta, saya akan mencintai dengan seisi hati. Termasuk Persija,” ujar Ridwan Kamil atau yang akrab disapa RK, ketika ditemui di Kompleks Widya Chandra, SCBD, Jakarta Selatan, pada Kamis (8/8).
RK menjelaskan bahwa pengumuman resmi mengenai pencalonannya sebagai Gubernur Jakarta akan dilakukan setelah Koalisi Indonesia Maju (KIM) menemukan calon wakil gubernur yang akan mendampinginya.
Sementara itu, mantan Gubernur Jakarta yang diyakini akan maju kembali, Anies Baswedan, mengatakan bahwa dirinya sudah lama memiliki hubungan baik dengan Jakmania. Oleh karena itu, dia tidak perlu berusaha lagi untuk mencintai Persija.
“Saya ini mencintai Persija, bukan akan mencintai,” kata Anies di Kebayoran, Jakarta Selatan, pada Jumat (10/8).
Ketua Umum The Jakmania, Diky Soemarno, meragukan pernyataan RK yang menyatakan akan mencintai Persija. Baginya, tidak mudah untuk secara cepat mengubah perasaan cinta terhadap klub sepak bola.
Apalagi RK adalah seorang Bobotoh, pendukung Persib, yang merupakan rival Persija di lapangan. “Apakah kita bisa dengan mudah mengubah cinta terhadap klub sepak bola?” ujar Diky kepada Alinea.id, pada Minggu (11/8).
Diky mengatakan bahwa syarat yang harus dimiliki oleh pemimpin Jakarta adalah kecintaan terhadap Persija. Klub ini dianggap sebagai simbol yang mewakili Jakarta dalam dunia sepak bola.
Sementara itu, mantan Ketua Umum The Jakmania, Richard Achmad Supriyanto, menyatakan bahwa pernyataan RK perlu diuji terlebih dahulu. Richard mengatakan bahwa tantangan RK sangat besar karena belum tentu diterima oleh Jakmania.
Prosesnya akan panjang dan pasti akan ada pro dan kontra. Sebagai warga Jakarta, pecinta Persija, dan analis politik, Richard mengatakan bahwa perjalanan RK untuk masuk ke Jakarta sangat berat.
Menurutnya, pernyataan RK hanya ingin mendapatkan simpati dari Jakmania. Retorika para tokoh-tokoh yang bersaing di Jakarta harus jelas dan memiliki parameter yang jelas,” ujar Richard.