Friday, September 20, 2024

Wakil Ketua DPRD M....

Wakil Ketua DPRD sementara M. Arsya Fadillah ikut hadir dalam peresmian Kampung Zakat...

Jadwal Mobil SIM Keliling...

Jumat, 20 September 2024 - 06:00 WIB Jakarta, VIVA – Setiap orang yang mengoperasikan...

Pidato Prabowo Subianto untuk...

Prabowo Subianto, Presiden terpilih dan Ketua Partai Gerindra, memberikan ucapan selamat kepada Partai...

Mengapa RUU Wantimpres dan...

Meskipun tanpa partisipasi publik yang bermakna, revisi Undang-Undang (RUU) Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres)...
HomePolitikPeluang Bahlil dan...

Peluang Bahlil dan rencana drama persaingan untuk kursi Ketua Umum Gol

Perebutan kursi Ketua Umum Partai Golkar semakin memanas. Setidaknya telah ada tiga kandidat potensial yang bersaing untuk menggantikan Airlangga Hartarto sebagai ketum, yaitu Wakil Ketua Umum Golkar Bambang Soesatyo, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmitan.

Tidak menutup kemungkinan akan muncul kandidat lain menjelang batas akhir pendaftaran calon. Terlebih, telah beredar kampanye di media sosial yang mengusulkan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) dipilih sebagai Ketua Umum Golkar.

Namun, Bambang Soesatyo alias Bamsoet menyatakan bahwa saat ini hanya ada tiga kader yang hampir pasti akan maju sebagai kandidat Munas Golkar 2024 yang akan diselenggarakan pada akhir Agustus mendatang.

“Kita akan mengadakan pembicaraan dengan Pak Agus Gumiwang dan Pak Bahlil karena sejak awal kita sepakat bahwa kami bertiga akan maju bersama-sama,” ujar Bamsoet kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Rabu (14/8).

Kursi ketua umum kosong setelah Airlangga mengundurkan diri pekan lalu. Airlangga dikabarkan mundur karena tekanan dari pihak eksternal Golkar. Saat ini, Airlangga terjerat kasus dugaan korupsi terkait pemberian fasilitas ekspor CPO dan kelangkaan minyak.

Meskipun munculnya kasus ini, Airlangga dianggap sukses memimpin Golkar. Pada Pemilu Legislatif 2024, suara Golkar meningkat. Golkar berhasil mendapatkan 23.208.654 suara atau 15,28% dari total suara nasional. Sementara pada Pemilu Legislatif 2019, Golkar memperoleh 17.229.789 suara atau 12,31% dari total suara nasional.

Analis politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Bakir Ihsan, menduga bahwa perebutan kursi Ketua Umum Golkar melalui Munas mungkin hanya akan berlangsung sebagai drama atau sandiwara belaka. Pasalnya, dukungan dari DPD Golkar sudah tampak condong ke arah Bahlil.

“Bergantung pada seberapa jauh Bahlil mampu mengkonsolidasikan kekuatan yang dimilikinya untuk memastikan jalur yang lebih lancar menuju posisi Ketua Umum Golkar. Namun, sampai saat ini, dukungan yang kuat ada pada Bahlil. Agus Gumiwang, jika tidak salah, dukungannya juga mengarah pada Bahlil,” ujar Bakir kepada Alinea.id pada Kamis (15/8).

Setelah ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas Ketua Umum Golkar, Agus sebelumnya menyatakan bahwa ia tidak berencana untuk maju sebagai kandidat dalam Munas Golkar. Tanpa memberikan rincian, Agus menyebut bahwa ada alasan pribadi yang membuatnya tidak tertarik untuk menduduki posisi ketua umum di partai berlambang pohon beringin tersebut.

Sementara itu, Bahlil disebut telah mendapatkan dukungan dari 34 DPD Golkar. Beberapa elite Golkar pun nampak setuju dengan Bahlil sebagai Ketua Umum. Salah satunya adalah Luhut Binsar Pandjaitan, yang menyatakan akan mendukung Bahlil dalam Munas Golkar. Sebelumnya, Luhut telah membela Airlangga ketika desas-desus mengenai pencopotan via munaslub muncul.

Namun, Bakir menilai bahwa peluang bagi Agus dan Bamsoet untuk maju dan memenangkan kontestasi tersebut masih terbuka lebar. Menurutnya, dinamika politik di Golkar bisa berubah dengan cepat. Semuanya tergantung pada pendekatan masing-masing kandidat terhadap setiap DPD Golkar dan pemilik suara.

“Politik itu tidak menentu. Selalu ada peluang terbuka untuk banyak kemungkinan. Sampai sekarang, dukungan yang kuat ada pada Bahlil dan lainnya, namun segala kemungkinan masih bisa terjadi. Bahlil mungkin akan menang, atau bisa juga mencari arah yang lebih memungkinkan,” ujar Bakir.

Analis politik dari Universitas Indonesia (UI), Cecep Hidayat, berpendapat bahwa Bahlil masih bisa dikalahkan, baik oleh Bamsoet maupun Agus Gumiwang. Tidak menutup kemungkinan bahwa salah satu dari dua kandidat tersebut akan didukung oleh Prabowo Subianto.

“Walaupun Bahlil telah didukung secara luas oleh Jokowi, kemungkinan bagi kandidat lain untuk mendapatkan dukungan juga tidak tertutup,” ujar Cecep kepada Alinea.id.

Menurut Cecep, Prabowo juga memiliki kepentingan dalam menetapkan kandidatnya di kursi Ketua Umum Golkar. Terlebih karena Bahlil dianggap sebagai orang kepercayaan Jokowi. Sebagai presiden terpilih, Prabowo tidak ingin terus diatur atau dipengaruhi oleh kekuatan politik Jokowi.

“Perlu diingat, dinamika politik berjalan dengan cepat. Airlangga sebelumnya tampaknya aman, namun dengan cepat terjadi dinamika yang membuatnya harus mundur,” jelasnya.

Source link

Semua Berita

Mengapa RUU Wantimpres dan RUU Kementerian lancar disahkan di DPR

Meskipun tanpa partisipasi publik yang bermakna, revisi Undang-Undang (RUU) Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) dan revisi Undang-Undang Kementerian Negara disahkan menjadi UU. Kedua RUU kontroversial itu disahkan bersama revisi Undang-Undang Keimigrasian dalam rapat paripurna yang digelar di Gedung DPR RI,...

Bagaimana elite politik “mengisolasi” Gibran dari Fufufafa

Tidak seperti penyelidikan yang dilakukan oleh warganet, investigasi yang dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) terkait dengan akun Fufufafa terlihat berjalan dengan lambat. Sudah lebih dari seminggu, kementerian yang dipimpin oleh Budi Arie Setiadi masih belum bisa mengungkap...

Contoh Kasus Audit Internal yang Berhasil di Perusahaan: Meningkatkan Efisiensi dan Profitabilitas

Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana perusahaan besar dapat menjaga integritas dan efektivitas operasionalnya? Jawabannya terletak pada peran penting audit internal. Audit internal tidak hanya sekadar memeriksa keuangan, tetapi juga menganalisis proses bisnis, mengidentifikasi risiko, dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan. Dalam...

Kategori Berita