Pilkada Serentak 2024 menyaksikan kemenangan kotak kosong di beberapa daerah. Di Pilwalkot Pangkalpinang dan Pilbup Bangka, Kotak kosong meraih kemenangan signifikan atas pasangan calon tunggal. Masyarakat menunjukkan kekecewaan terhadap kandidat yang diusung partai politik, dengan partisipasi pemilih yang rendah dan banyak suara tidak sah. Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional, Adib Miftahul, menyatakan bahwa kemenangan kotak kosong mencerminkan ketidakpuasan publik terhadap kandidat yang tidak mewakili aspirasi mereka. Rendahnya partisipasi publik juga disebabkan oleh pengaruh calon yang dipilih elite politik, yang kurang dikenal di tingkat lokal. KPU juga disorot karena minim dalam mendukung peningkatan partisipasi publik. Analis politik Wasisto Raharjo Jati menyarankan agar elite politik memberikan kesempatan lebih banyak bagi calon independen atau kandidat dari lapisan masyarakat agar publik memiliki lebih banyak pilihan dalam memilih pemimpin.