Hari Disabilitas Internasional yang diperingati setiap tanggal 3 Desember menjadi momen penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menciptakan lingkungan inklusif bagi penyandang disabilitas. Program Tanggung Jawab Sosial (TJSL) pilar lingkungan yang dijalankan oleh PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) bersama tujuh bank sampah binaannya, memberdayakan penyandang disabilitas untuk terlibat dalam pengelolaan sampah menjadi produk bernilai tinggi. Kolaborasi ini tidak hanya membantu pelestarian lingkungan tetapi juga memberikan peluang ekonomi melalui usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Manajer External Communication Stakeholder and Relations (ECSR) PHR, Wan Dedi Yudishtira, menekankan bahwa Program Bank Sampah yang melibatkan berbagai pihak memiliki dampak yang luas, tidak hanya secara ekonomi namun juga dalam melestarikan lingkungan. Bersama LPPM UMRI, PHR telah membina beberapa bank sampah seperti Bank Sampah Tanjung Sawit, Bank Sampah Sakai Indah, Adiplas, Bank Minyak Jelantah, Bank Sampah Ibnu Al Mubarok, dan Pematang Pudu Bersih. Melalui bank sampah ini, penyandang disabilitas turut ambil bagian dalam menjaga lingkungan dan mengembangkan usaha mikro kecil menengah.
PHR bersama LPPM UMRI selalu mendukung peningkatan kapasitas inklusifitas dengan berbagai kegiatan, termasuk acara Hari Disabilitas Internasional di Pekanbaru. Dalam acara tersebut, bank sampah binaan PHR berbagi informasi dan pengalaman seputar pengelolaan sampah yang berdampak ekonomi bagi penyandang disabilitas. Semoga melalui kegiatan ini, pemahaman tentang inklusi disabilitas semakin meningkat dan kolaborasi dengan pemerintah serta organisasi masyarakat semakin kuat dalam mendukung inklusi.
PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) sebagai anak perusahaan Pertamina yang bergerak dalam sektor hulu minyak dan gas bumi, memiliki komitmen dalam tanggung jawab sosial dan lingkungan. Melalui program-programnya, PHR tidak hanya memproduksi minyak dan gas untuk negara tetapi juga terlibat dalam pendidikan, kesehatan, ekonomi masyarakat, dan lingkungan sekitar. Semoga dengan terus berkontribusi melalui program-program ini, PHR dapat terus menciptakan lingkungan yang inklusif bagi semua, termasuk penyandang disabilitas.