Friday, May 23, 2025
spot_img

Ancaman Prabowo Copot Pejabat...

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyoroti potensi sektor minyak dan gas bumi Indonesia...

Daftar 50 Makanan Terburuk...

TasteAtlas baru-baru ini merilis daftar 50 makanan terburuk di dunia, di mana dua...

Penjagaan Situs Judol: Terdakwa...

Sidang kasus dugaan penjagaan situs judi online di Kementerian Komunikasi dan Informatika, yang...

Pengakuan Asosiasi Minyak Gas...

Pada acara pembukaan Konvensi dan Pameran IPA ke-49 di ICE BSD, Presiden Indonesia...
HomePolitik"Penemuan Senjakala Dinasti...

“Penemuan Senjakala Dinasti Ratu Atut di Banten”

Calon-calon kepala daerah dari dinasti Ratu Atut Chosiyah mengalami kekalahan di Banten dalam Pilgub Banten. Pasangan Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi (Airin-Ade) kalah dari pasangan Andra Soni dan Dimyati Natakusumah (Andra-Dimyati) meskipun Airin sebelumnya dianggap bakal menang. Andra-Dimyati berhasil memenangkan pemilihan dengan perolehan suara 55,88% dari total suara di 8 kabupaten dan kota di Banten, sementara Airin-Ade hanya meraih 44,12% suara.

Airin merupakan adik ipar dari Ratu Atut, mantan gubernur Banten. Kekuatan politik Ratu Atut yang diwarisi dari ayahnya, Tubagus Chasan Sochib, tetap kuat hingga era Reformasi. Namun, di berbagai pemilihan di Banten, calon-calon dari dinasti Ratu Atut mengalami kekalahan yang memalukan. Pilar Saga Ichsan, satu-satunya kerabat Ratu Atut yang berhasil memenangkan pilkada di Banten, saat ini menjabat sebagai Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Para analis politik melihat bahwa kekalahan kandidat-kandidat dari dinasti Ratu Atut bisa membawa perubahan signifikan di Banten, dengan adanya fragmentasi kekuasaan dan pergeseran preferensi pemilih. Kemenangan Andra-Dimyati merupakan bagian dari dampak konstelasi politik nasional. Jika Andra Soni mampu memuaskan aspirasi warga Banten selama masa jabatannya, maka dinasti Ratu Atut mungkin akan kehilangan pengaruhnya.

Meskipun demikian, dinasti Ratu Atut masih memiliki peluang untuk kembali mendominasi Banten jika kinerja penguasa baru tidak lebih baik. Kedua dinasti yang kini berkuasa, Jayabaya dan Natakusumah, harus tetap mewaspadai potensi bangkitnya dinasti politik lainnya. Analis politik meyakini bahwa realitas politik masyarakat masih terbuka untuk adanya dinasti politik, selama mereka belum sepenuhnya memprioritaskan kompetensi dan rasionalitas dalam politik mereka.

Semua Berita

Mutasi 25 Pejabat oleh Dedi Mulyadi Jelang Lebaran: Daftar Terbaru

Menjelang Lebaran, Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) baru saja melakukan perombakan besar dalam struktur birokrasi dengan merotasi dan mempromosikan 25 pejabat eselon II. Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (KDM), melakukan pergantian sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov Jabar, mencakup...

Tugas dan Fungsi Seorang Duta Besar: Panduan Lengkap

Duta besar memiliki peran yang sangat penting dalam hubungan internasional, di mana mereka bertindak sebagai perwakilan resmi suatu negara di negara lain. Tugas dan fungsi seorang duta besar meliputi berbagai hal, mulai dari mewakili negara asal, membangun hubungan diplomatik,...

MFA ASN: Panduan Aktivasi Melalui Situs Digital BKN

Ketika berbicara tentang keamanan data digital, instansi pemerintah dan Aparatur Sipil Negara (ASN) harus memberikan perhatian khusus. Risiko peretasan dan aksi phishing semakin meningkat, oleh karena itu perlindungan data digital menjadi hal utama. Pada bulan April 2025, Badan Kepegawaian...

Kategori Berita