Friday, January 24, 2025

“Prabowo Sambut Hangat di...

Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, telah tiba di New Delhi, India pada Kamis malam...

“Cara Mudah Bayar Tilang...

Tilang Elektronik atau ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) telah hadir dengan kamera pengawas...

“Prabowo Subianto Welcomed in...

President Prabowo Subianto from Indonesia was warmly welcomed by Indonesian citizens upon his...

“Prabowo Subianto’s Diplomatic Visit:...

Kehadiran Prabowo Subianto di New Delhi disambut dengan antusiasme tinggi oleh pejabat setempat....
HomePolitik"Pilkada Harun Masiku:...

“Pilkada Harun Masiku: Penemuan dan Wawasan Terkini”

Konflik antara PDI-Perjuangan dengan mantan kadernya, Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) telah mencapai titik kritis dengan pemecatan resmi Jokowi bersama 27 kader lainnya dari partai tersebut. PDI-P sebelumnya tidak pernah tegas dalam mengatasi status Jokowi di partai. Konflik ini mencuat menjelang Pilpres 2024 ketika Jokowi memberikan dukungan kepada pasangan Prabowo Subianto dan putranya, Gibran Rakabuming Raka, bukan pasangan yang diusung oleh PDI-P.

Pemecatan Jokowi telah direncanakan secara matang oleh PDI-P, terutama setelah Jokowi tidak lagi menjabat sebagai presiden. Meskipun demikian, Jokowi masih memiliki pengaruh dalam KPK dan bisa menggunakan kasus Harun Masiku sebagai senjata balik. Masiku, yang telah buron selama lebih dari empat tahun, terlibat dalam kasus suap PAW di DPR yang disinyalir melibatkan Hasto Kristiyanto, Sekjen PDI-P.

Selain melalui kasus hukum, Jokowi juga diyakini sedang merencanakan upaya untuk melemahkan PDI-P dengan mengusulkan pemilihan kepala daerah dilakukan oleh DPRD, yang kemungkinan akan menguntungkan calon dari Koalisi Indonesia Maju. Meskipun serangan dari Jokowi terhadap PDI-P dapat dianggap sebagai tindakan balasan, namun kenyataannya hubungan antara Jokowi dan Prabowo terlihat mulai merenggang.

Reaksi dari berbagai pihak terhadap pemecatan Jokowi dari PDI-P beragam. Ada yang melihatnya sebagai langkah yang menguntungkan Prabowo dalam membangun kembali hubungan politiknya dengan PDI-P, terutama dengan Megawati. Namun, ada juga yang skeptis terhadap kasus Harun Masiku yang dianggap hanya sebagai alat politik semata oleh aparat penegak hukum. Selain itu, ada indikasi bahwa KPK juga terlibat dalam dramatisasi kasus ini untuk meningkatkan citra kepengurusan yang baru, meski prioritas sebenarnya masih diperdebatkan.

Dengan semua dinamika tersebut, jalannya rekonsiliasi politik antara Prabowo dan PDI-P mungkin akan mengalami hambatan, terutama jika kasus Harun Masiku terus menjadi isu yang belum terselesaikan. Meski begitu, harapan untuk penangkapan Masiku dalam waktu dekat tampaknya sulit terwujud mengingat potensi skandal yang melibatkan berbagai pihak terkait. Sehingga, perbaikan hubungan antara Prabowo dan PDI-P masih dalam bayangan, dengan semua pihak menunggu perkembangan selanjutnya.

Semua Berita

“Jadwal Pelantikan Kepala Daerah Pilkada 2024: Penemuan dan Wawasan”

Pemerintah Indonesia telah menyetujui pelantikan kepala daerah terpilih dari Pilkada Serentak 2024 dilakukan secara bertahap untuk mengakomodasi sengketa hasil pilkada yang masih diproses di Mahkamah Konstitusi. Sebanyak 296 kepala daerah dijadwalkan dilantik pada 6 Februari 2025 oleh Presiden Prabowo...

“Paradoks Dukungan Publik: Prabowo-Gibran Terungkap”

Seratus hari pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) mendapat pujian publik dengan tingkat kepuasan yang mencapai 80,9% menurut survei Litbang Kompas. Survei tersebut melibatkan 1.000 responden dari 38 provinsi dengan tingkat kepercayaan 95%. Tingkat kepuasan tersebut jauh lebih tinggi...

“Revisi Kilat UU Minerba: Racun Tambang Kampus yang Menjanjikan”

Rancangan Undang-Undang (RUU) atas Perubahan Ketiga Undang-undang (UU) Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batu Bara sedang dalam pembahasan di Baleg DPR RI. RUU ini membuka peluang bagi perguruan tinggi dan organisasi kemasyarakatan untuk mendapatkan izin mengelola tambang...

Kategori Berita