Prabowo Subianto, Presiden RI, menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) D-8 dan berhasil menarik perhatian para pemimpin Timur Tengah dengan pidatonya yang tajam. Dalam forum internasional tersebut, Prabowo menyoroti ketidakadilan yang dialami umat Muslim di dunia, khususnya persoalan Palestina. Ia menegaskan bahwa hak asasi manusia sering diabaikan terhadap umat Muslim meskipun mereka mencapai 2 miliar jiwa atau sekitar 25% dari populasi dunia. Dalam seruannya, Prabowo juga menekankan perlunya persatuan di antara negara-negara Muslim untuk tidak terpecah belah oleh kekuatan dunia. Pidatonya sukses mencuri perhatian para pemimpin yang hadir, termasuk Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, yang terlihat sangat fokus pada setiap kata yang disampaikan. Prabowo menutup pidatonya dengan menekankan pentingnya kerja sama dan persatuan di antara negara-negara Muslim. Pidato tersebut dianggap sebagai momen penting dalam mengangkat isu-isu kemanusiaan dan politik global yang menjadi perhatian utama negara-negara Muslim.