Pada Senin, 23 Desember 2024, Menteri Agama Nasaruddin Umar mendorong pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Imam Masjid dan Pelajar se-Jabodetabek 2024 dengan harapan dapat menghasilkan imam masjid yang berkualitas. Menurut beliau, kegiatan ini memegang peranan penting dalam menjawab kebutuhan akan imam masjid yang semakin meningkat di Indonesia. Saat ini, terdapat sekitar 850.000 masjid di Indonesia yang memerlukan imam, baik masjid besar maupun mushalla. Melalui MTQ, diharapkan dapat tercipta imam-imam masjid yang unggul di masa yang akan datang.
Menag mengungkapkan bahwa MTQ juga bertujuan untuk meningkatkan keimanan serta cinta terhadap Al-Quran kepada Allah SWT. Indonesia merupakan satu-satunya negara yang merayakan MTQ sebagai pesta rakyat dari tingkat desa hingga internasional dengan sekitar 25 kategori, seperti narapidana, perguruan tinggi, buruh, hingga dharma wanita. Hal ini dilakukan secara rutin dan sistematis guna memperdalam pengetahuan dan kecintaan terhadap Al-Quran.
Kegiatan MTQ Imam Masjid dan Pelajar se-Jabodetabek 2024 diikuti oleh 304 peserta dari berbagai lomba, seperti Tilawah, Hifzh Al-Quran 30 Juz, Hifzh Al-Quran 15 Juz dan Tafsir, Qira’at Sab’ah Murattal, serta kategori pelajar seperti Tilawah dan Hifzh Al-Quran 3 Juz (SMP). Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Yayasan Waqaf Al Muhajirien Jakapermai, Ikatan Persaudaraan Imam Masjid (IPIM), Kementerian Agama, dan Nasaruddin Umar Office (NUO).
SYafiuddin, Ketua Yayasan Waqaf Al Muhajirien Jakapermai, menyatakan bahwa yayasan tersebut berkomitmen untuk memberikan pendidikan Islami berkualitas dan berwawasan global melalui MTQ. Selain sebagai ajang kompetisi, MTQ juga dijadikan sebagai sarana pendidikan untuk meningkatkan praktik kehidupan sehari-hari berdasarkan ajaran Al-Quran. Harapannya, kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran beragama yang humanis, membuka wawasan, serta menjadi wahana dakwah untuk memperbaiki akhlak.
Selain sebagai ajang kompetisi, MTQ juga diartikan sebagai momen silaturahmi dan kebersamaan. Konsep persaudaraan di antara peserta diharapkan menjadi fokus utama daripada semangat meraih gelar juara. Dalam rangkaian kegiatan MTQ, dilakukan juga peresmian Masjid Pendidikan Al Muhajirien Jakapermai, Bekasi, yang diharapkan menjadi pusat peradaban Islami dan tempat pembelajaran bagi umat. Dengan demikian, MTQ bukan hanya sebagai ajang kompetisi semata, namun juga merupakan bagian dari upaya memperkokoh pendidikan Islam yang didasarkan pada nilai-nilai Al-Quran.