Monday, February 10, 2025

Misteri Mobil di Bandara:...

Pada hari Senin, 10 Februari 2025, ada beberapa berita menarik yang dipublikasikan di...

Kunci Sukses Pemasaran UMKM...

Dalam era persaingan bisnis yang semakin ketat, pemahaman akan motivasi konsumen menjadi kunci...

Pencerah Umat dan Pelestari...

Menteri Agama Nasaruddin Umar memberikan ucapan selamat dalam peringatan Hari Pers Nasional 2025....

Keunggulan Kualitas, Harga, &...

Industri kopi di Indonesia telah mengalami perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Minum...
HomePolitik"Rahasia di Balik...

“Rahasia di Balik Pencitraan Gibran: Penemuan yang Menjanjikan”

Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka dikabarkan akan segera menjadi bagian dari kader Golkar melalui Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), salah satu sayap partai Golkar. Rumor ini muncul setelah rencana kehadiran Gibran dalam perayaan hari ulang tahun MKGR ke-65 di Jakarta. Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Muhammad Sarmuji, memberikan peluang bagi Gibran untuk menjadi anggota MKGR. Sejak Pilpres 2024, spekulasi Gibran akan bergabung dengan Golkar sudah ramai. Golkar telah mendukung Gibran sebagai pendamping Prabowo sejak awal. Selain itu, Golkar dikenal merekrut kader potensial melalui keanggotaan di sayap partai. Analis politik Zaki Mubarak dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta mengungkapkan bahwa peluang Gabran untuk bergabung dengan Golkar terbuka lebar, terutama setelah masuk melalui MKGR. Keluarga Jokowi membutuhkan dukungan politik untuk menghadapi PDI-Perjuangan, dan masuknya Gibran ke Golkar dianggap sebagai langkah strategis. Elite PDI-P dan Gerindra sedang merencanakan pertemuan antara Megawati Soekarnoputri dan Prabowo, yang dapat berujung pada kerja sama politik antara PDI-P dan Prabowo. Selain itu, Jokowi juga dipecat dari keanggotaan PDI-P dan telah terjadi pertarungan politik antara Jokowi dan PDI-P. MKGR dianggap sebagai pintu pertama untuk memasukkan Jokowi ke dalam Golkar setelah Gibran. Analis politik Ahmad Chumaedy dari Universitas Muhammadiyah Tangerang menyatakan bahwa masuknya Gibran ke Golkar akan memberi dampak strategis bagi partai tersebut. Dengan kehadiran Gibran, Golkar diharapkan dapat meningkatkan populasi dan pengaruhnya di kabinet. Saat ini, Jokowi dan Gibran belum berafiliasi dengan partai manapun setelah dipecat dari PDI-P, namun langkah Gibran ke Golkar dianggap sebagai strategi untuk memperluas dukungan politik. Perlu diketahui bahwa manuver politik ini masih berjalan dan akan dijawab oleh dinamika internal dan faksionalitas politik di Golkar.

Semua Berita

Pekerjaan Rumah Prabowo-Gibran: Temuan dan Wawasan Mencengangkan

Selama seratus hari pemerintahannya, kinerja Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) mendapat sorotan negatif dari survei Center of Economic and Law Studies (Celios). Dalam survei tersebut, Prabowo-Gibran hanya meraih angka 5 dari rentang skala 0-10. Banyak menteri, termasuk Natalius Pigai,...

Prabowo Geram Terhadap Menteri Bandel: Penemuan Menjanjikan

Sinyal reshuffle di jajaran menteri Kabinet Merah Putih semakin menguat dengan peringatan Presiden Prabowo Subianto kepada menteri yang kinerjanya buruk. Kekecewaan Presiden ini diungkapkan dalam perayaan hari lahir Nahdlatul Ulama ke-102 di Istora, Senayan, Jakarta. Prabowo dengan tegas menyatakan...

Penemuan Terbaru: Anggaran DPR Tak Terkena Pangkas?

Beberapa kementerian dan lembaga pemerintah telah mulai mengambil langkah-langkah untuk menghemat anggaran agar program-program dan kebijakan tetap dapat berjalan meskipun anggaran mereka dipotong. Tindakan penghematan dilakukan dengan berbagai cara, seperti membatasi rapat di luar kantor, menyederhanakan acara seremonial, dan...

Kategori Berita