Tingkat kepercayaan publik terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengalami lonjakan signifikan menurut hasil survei Litbang Kompas yang dirilis baru-baru ini. Pada Januari 2025, elektabilitas KPK mencapai 72,6%, meningkat dari 60,9% pada September 2024. Citra KPK di mata publik tergolong lebih baik daripada lembaga penegak hukum lainnya, seperti Kejaksaan Agung, Mahkamah Konstitusi, Mahkamah Agung, dan Polri. Survei juga mencatat peningkatan apresiasi publik terhadap kinerja penegakan hukum. Meskipun demikian, ada pertanyaan dan keraguan yang muncul terkait kinerja KPK, terutama setelah penetapan tersangka dalam kasus Harun Masiku. Para pakar hukum seperti Orin Gusta Andini dan Al Wisnubroto mempertanyakan validitas dan implikasi dari survei tersebut, mengingat banyak kasus yang belum terselesaikan dan kritik yang masih terus bergulir terhadap KPK. Dengan demikian, peningkatan kepercayaan publik terhadap KPK mungkin bukan semata-mata karena kinerja, tetapi juga faktor lain yang perlu dipertimbangkan.