Anies Baswedan, mantan Gubernur DKI Jakarta, dan politikus PDI-Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terus menunjukkan kedekatan mereka. Baru-baru ini, mereka sama-sama tidak hadir dalam Festival Bandeng di Rawa Belong, Jakarta Barat, yang dihadiri oleh mantan Gubernur DKI Jakarta dari masa ke masa. Sebelumnya, Anies dan Ahok sempat bertemu dalam acara Bentang Harapan JakAsa akhir Desember lalu. Ketika itu, keduanya terlihat duduk bersebelahan, yang memicu spekulasi di media sosial tentang kemungkinan duet mereka di Pilpres 2029. Meski masih jauh, banyak warganet mulai mendukung gagasan tersebut.
Ahok menolak memberikan bocoran tentang isi obrolannya dengan Anies dan menyebutnya sebagai urusan yang berbeda. Namun, kedekatan keduanya terlihat saat mereka bertemu lagi dalam acara peluncuran buku “Makanya, Mikir!” yang dihadiri oleh Anies dan Ahok yang kompak memakai kemeja biru. Spekulasi tentang kemungkinan duet mereka di Pilpres 2029 semakin santer, meskipun masih tergantung pada dinamika politik ke depan.
Analis politik Zaki Mubarak dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengatakan bahwa gagasan menduetkan Anies dan Ahok bukan hal mustahil, namun perlu dilihat dari kemungkinan koalisi politik yang terjalin. Meskipun kedekatan keduanya saat ini dapat dianggap sebagai taktik politik untuk menjaga basis pendukung masing-masing, masih terlalu dini untuk menentukan apakah mereka benar-benar akan berduet dalam Pilpres 2029. Di sisi lain, PDI-P juga memiliki kandidat potensial lain seperti Puan Maharani atau Prananda yang bisa menjadi calon dari partai tersebut. Sehingga, Prabowo Subianto, yang dianggap tidak nyaman dengan kemungkinan kepemimpinan Anies, mungkin masih memiliki opsi lain dalam memilih calon presiden dari PDI-P.