Monday, March 24, 2025

Dedi Mulyadi cs: Kecintaan...

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi lagi menjadi perbincangan di media sosial. Kali...

Safari Ramadan PHR: Senyum...

Ramadan tahun ini memberikan berkah yang tak terlupakan bagi 1.373 anak yatim di...

Menjelajahi Keunikan Komunitas Mobil...

Komunitas otomotif tidak hanya sebagai wadah untuk berkumpul dan berbagi pengalaman penggemar kendaraan,...

Astra Sediakan Ribuan Mekanik...

Astra Siaga Lebaran 2025 akan menyediakan layanan bengkel siaga, pos siaga, dan armada...
HomePolitikPenemuan Terbaru: Anggaran...

Penemuan Terbaru: Anggaran DPR Tak Terkena Pangkas?

Beberapa kementerian dan lembaga pemerintah telah mulai mengambil langkah-langkah untuk menghemat anggaran agar program-program dan kebijakan tetap dapat berjalan meskipun anggaran mereka dipotong. Tindakan penghematan dilakukan dengan berbagai cara, seperti membatasi rapat di luar kantor, menyederhanakan acara seremonial, dan mengurangi ketergantungan pada pihak ketiga.

Sebagai contoh, Badan Kepegawaian Nasional (BKN) melakukan penghematan dengan cara membatasi alokasi bahan bakar dan menghilangkan anggaran untuk jamuan, alat tulis, dan acara tak terlalu penting. Sebuah nota dinas dari BKN menyatakan penghapusan berbagai pengeluaran yang kurang esensial agar anggaran dapat dialokasikan untuk program-program yang lebih mendesak.

Di sisi lain, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan juga menyelenggarakan perayaan hari jadi secara sederhana dengan fokus pada pemotongan tumpeng, doa bersama, dan hiburan video sejarah. Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, menjelaskan bahwa penyederhanaan acara ini bertujuan untuk mendukung efisiensi anggaran pemerintah.

Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 juga mendorong kementerian dan lembaga untuk menghemat anggaran belanja negara hingga Rp306,69 triliun. Tujuannya adalah untuk mengalokasikan anggaran yang berhasil dihemat ke program-program prioritas yang memberikan dampak besar kepada masyarakat. Langkah ini mendapat apresiasi dari Pusat Telaah dan Informasi Regional (Pattiro) yang menganggap penghematan anggaran dapat mendukung program-program yang lebih bersifat urgen.

Meskipun ada lembaga yang tidak terkena pemangkasan anggaran, seperti Mahkamah Agung dan Kepolisian RI, terdapat pertanyaan terkait alasan politis di balik keputusan ini. Peneliti dari Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia menyoroti pengeluaran efektif yang semestinya dapat dipotong untuk menghemat anggaran. Meskipun begitu, upaya pemotongan anggaran tetap diharapkan untuk memberikan contoh bagi lembaga negara lain dan menjadi rujukan publik dalam efisiensi pengeluaran.

Semua Berita

Dedi Mulyadi cs: Kecintaan atau Pencitraan? Analisis Reality Show

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi lagi menjadi perbincangan di media sosial. Kali ini, Dedi terlihat menangis saat melihat kerusakan alam di Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (6/3). Saat melakukan inspeksi di sejumlah tempat wisata di Puncak, termasuk...

Prabowo Berperan Sebagai ‘Pemadam Kebakaran’ Terhadap Kebijakan Menteri

Setelah mendapat banyak protes dari masyarakat, pemerintah mengubah kebijakan terkait penundaan pengangkatan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) dan Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) hasil seleksi 2024. Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) harus diangkat paling lambat bulan Juni...

Alasan Publik Menolak Penambahan Pos Sipil untuk TNI

Pemerintah dan DPR RI sedang mengkaji revisi Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI). Revisi ini mencakup perpanjangan masa pensiun personel TNI serta penambahan lima jabatan sipil yang dapat diisi oleh prajurit aktif TNI tanpa...

Kategori Berita