Monday, March 24, 2025

Dedi Mulyadi cs: Kecintaan...

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi lagi menjadi perbincangan di media sosial. Kali...

Safari Ramadan PHR: Senyum...

Ramadan tahun ini memberikan berkah yang tak terlupakan bagi 1.373 anak yatim di...

Menjelajahi Keunikan Komunitas Mobil...

Komunitas otomotif tidak hanya sebagai wadah untuk berkumpul dan berbagi pengalaman penggemar kendaraan,...

Astra Sediakan Ribuan Mekanik...

Astra Siaga Lebaran 2025 akan menyediakan layanan bengkel siaga, pos siaga, dan armada...
HomePolitikPekerjaan Rumah Prabowo-Gibran:...

Pekerjaan Rumah Prabowo-Gibran: Temuan dan Wawasan Mencengangkan

Selama seratus hari pemerintahannya, kinerja Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) mendapat sorotan negatif dari survei Center of Economic and Law Studies (Celios). Dalam survei tersebut, Prabowo-Gibran hanya meraih angka 5 dari rentang skala 0-10. Banyak menteri, termasuk Natalius Pigai, Budi Arie Setiadi, Bahlil Lahadalia, Raja Juli Antoni, dan Yandri Susanto juga dinilai memiliki kinerja buruk oleh panelis. Di sisi lain, Gibran, yang juga menjabat sebagai Wapres, mendapat angka 3 dari 10 pada penilaian survei itu.

Saat survei ini menggunakan praktisi dan pakar sebagai responden, sebanyak 95 jurnalis dari 44 lembaga pers kredibel terlibat. Hasilnya menunjukkan bahwa kinerja tim ekonomi Prabowo-Gibran juga dianggap buruk, dengan beberapa indikator ekonomi yang menunjukkan hasil kurang memuaskan. Penekanan juga diberikan pada kinerja menteri di bidang hukum dan HAM, yang dinilai belum optimal.

Pada survei yang berbeda yang dilakukan oleh Litbang Kompas, mayoritas masyarakat menyatakan puas dengan kinerja Prabowo-Gibran. Meskipun demikian, sejumlah pakar menyarankan agar penilaian terhadap kinerja pemerintah tidak hanya berdasarkan survei persepsi, tetapi juga menggunakan parameter objektif seperti indikator ekonomi, sosial, dan politik yang lebih terukur. Achmad Nur Hidayat, seorang ekonom, juga menyoroti perlunya evaluasi kinerja dengan data yang lebih konkret dan terukur.

Analisis ahli sebagai dasar survei untuk mengukur kinerja pemerintah juga dianggap sebagai alternatif yang lebih objektif, terutama dalam kasus pemerintahan Prabowo-Gibran. Dengan berbagai penilaian yang dihasilkan oleh para ahli dan jurnalis independen, diharapkan hasil survei dapat memberikan gambaran yang lebih akurat mengenai kinerja pemerintah. Masing-masing rekomendasi dan penilaian dari para pakar, ahli, dan jurnalis ini diharapkan dapat membantu pemerintahan Prabowo-Gibran dalam meningkatkan kinerja dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat.

Semua Berita

Dedi Mulyadi cs: Kecintaan atau Pencitraan? Analisis Reality Show

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi lagi menjadi perbincangan di media sosial. Kali ini, Dedi terlihat menangis saat melihat kerusakan alam di Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (6/3). Saat melakukan inspeksi di sejumlah tempat wisata di Puncak, termasuk...

Prabowo Berperan Sebagai ‘Pemadam Kebakaran’ Terhadap Kebijakan Menteri

Setelah mendapat banyak protes dari masyarakat, pemerintah mengubah kebijakan terkait penundaan pengangkatan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) dan Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) hasil seleksi 2024. Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) harus diangkat paling lambat bulan Juni...

Alasan Publik Menolak Penambahan Pos Sipil untuk TNI

Pemerintah dan DPR RI sedang mengkaji revisi Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI). Revisi ini mencakup perpanjangan masa pensiun personel TNI serta penambahan lima jabatan sipil yang dapat diisi oleh prajurit aktif TNI tanpa...

Kategori Berita