Tuesday, April 29, 2025

Prabowo Kritik Para Pengkritik:...

Presiden Prabowo Subianto kembali mengungkapkan kekecewaannya terhadap beragam kritik yang dialamatkan kepada program-program...

Peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan...

Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tembilahan baru saja merayakan Hari Bakti Pemasyarakatan ke-61 dengan...

Pasar Tunggu, Moeldoko Dorong...

Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo), Moeldoko, menekankan pentingnya penerapan insentif...

Alex Marquez Bahagia, Marc...

Pada Selasa, 29 April 2025, berita otomotif terpopuler di VIVA mengenai Alex Marquez...
HomeOpiniCara Mengatasi Silent...

Cara Mengatasi Silent Users di Instagram

Instagram adalah panggung raksasa dunia maya di mana jutaan unggahan beragam jenis konten berseliweran setiap detik. Platform ini telah berkembang dari sekadar tempat untuk berbagi foto dan video menjadi wadah yang dimanfaatkan para pemasar untuk menjual barang dan jasa. Keberhasilan seorang pemasar di Instagram dapat diukur melalui berbagai Key Performance Indicator (KPI) seperti tingkat keterlibatan, jangkauan, pertumbuhan pengikut, tingkat konversi, dan lain sebagainya.

Namun, di balik angka-angka KPI tersebut, seringkali terlupakan penilaian terhadap Silent Users atau pengguna pasif. Meskipun tidak aktif berinteraksi, para Silent Users tersebut tetap memiliki nilai strategis dalam pemasaran digital. Mereka mungkin hanya mengamati tanpa memberikan reaksi, namun tetap dapat menunjukkan keterlibatan melalui pola konsumsi konten, penilaian terhadap produk, atau keputusan pembelian.

Perilaku Silent Users dapat dianalisis melalui teori perilaku konsumen yang dikemukakan oleh Michael R. Solomon. Konsep diri, keterlibatan, dan pengaruh sosial merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen, termasuk di Instagram. Penting bagi pemasar untuk memahami dan menghadapi Silent Users dengan baik, seperti membuat konten yang mengundang partisipasi, menggunakan fitur interaktif Instagram, dan memberikan konten eksklusif bagi pengikut setia.

Dengan memperhatikan Silent Users dan menerapkan strategi yang tepat, pemasar dapat membangun kredibilitas, meningkatkan keterlibatan, dan menciptakan rasa keterlibatan bagi para pengguna pasif. Fenomena Silent Users tidak hanya terjadi di Instagram, tetapi juga dalam media tradisional, seperti koran dan majalah. Meskipun tidak berinteraksi langsung, Silent Users tetap berperan penting dalam membentuk tren dan pola konsumsi digital. Oleh karena itu, memahami perilaku mereka sangat penting dalam keberhasilan kegiatan digital marketing.

Source link

Semua Berita

Instagram dan Generasi Z: Tantangan Eksistensi vs Ekspektasi

Generasi Z merupakan kelompok yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, yang tengah menemukan identitas mereka melalui media sosial terutama Instagram. Dalam lingkungan digital yang terbiasa dengan teknologi sejak dini, Instagram menjadi pusat ekspresi diri, interaksi sosial, hingga...

Ajang Debat: Gengsi dan Tekanan Sosial

Model United Nations (MUN) telah mengalami pergeseran makna yang signifikan dalam dunia pendidikan yang semakin kompetitif dan visual. Awalnya hanya sebagai simulasi sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mengasah kemampuan diplomasi dan berpikir kritis, MUN kini menjadi simbol prestise dan ajang...

Manfaat Kapitalisasi Jalan Pintas dalam Pertanian Nusantara

Kapitalisasi pertanian sering dianggap sebagai solusi cepat untuk meningkatkan sektor pertanian di Indonesia. Dari investasi besar hingga penerapan teknologi canggih, konsep ini menghadirkan harapan akan kemajuan. Namun, apakah kapitalisasi benar-benar merupakan jalan terbaik untuk memajukan pertanian di Nusantara? Dalam konteks...

Kategori Berita