Sunday, April 27, 2025

Korsel Mulai Uji Coba...

Korea Selatan telah memulai proyek riset selama delapan bulan untuk mengkaji potensi konversi...

Bimbingan Manasik Haji Kabupaten...

Pada hari Sabtu (26/04/2025), Bupati Indragiri Hilir secara resmi membuka bimbingan manasik haji...

Alex Marquez Depak Sang...

Pada hari Senin, 28 April 2025, Alex Marquez berhasil memenangkan balapan MotoGP Spanyol...

Harga Kelapa di Bengkalis:...

Harga jual kelapa di pulau Bengkalis telah tinggi dalam tiga bulan terakhir. Pedagang...
HomePolitikIjazah dan Wisata...

Ijazah dan Wisata Jokowi di Solo: Kontroversi dan Penjelasan

Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), terus menampakkan diri di hadapan publik meskipun sudah tidak lagi menjabat. Belakangan ini, Jokowi tersandung masalah dugaan ijazah palsu yang menimpanya. Ia dituduh tidak benar-benar lulus dari Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM). Kontroversi seputar keaslian ijazah Jokowi mencuat setelah mantan dosen Universitas Mataram, Rismon Hasiholan Sianipar, mempertanyakan keabsahan ijazah dan skripsinya. Viral di media sosial, Rismon menyoroti penggunaan font Times New Roman yang dinilainya belum eksis pada era 1980-an hingga 1990-an.

Polemik tersebut memicu perdebatan di dunia maya, dengan pro dan kontra yang terus bergulir. UGM pun turun tangan untuk memberikan klarifikasi. Menurut Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Sigit Sunarta, pihaknya memiliki dokumen-dokumen yang membuktikan bahwa Jokowi benar-benar kuliah di kampus tersebut dan lulus pada November 1985. Meski demikian, Jokowi enggan memperlihatkan ijazah aslinya ketika digugat oleh sejumlah pihak.

Di samping kontroversi seputar ijazahnya, Jokowi juga sering muncul di ruang publik berkat eksistensi wisata Jokowi yang menjadi daya tarik tersendiri. Destinasi wisata ini pertama kali diungkapkan oleh Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya, setelah mendapat laporan dari Wali Kota Solo. Berbagai elemen dari rumah Jokowi hingga kuliner khas Solo menjadi bagian dari paket wisata yang menarik bagi pengunjung.

Sejumlah peneliti dan analis politik mengamati bahwa polemik ijazah palsu yang menimpa Jokowi sebagian besar dipandang sebagai bagian dari strategi politiknya. Menurut mereka, kontroversi ini bisa diatasi dengan mudah jika Jokowi bersedia menunjukkan ijazah aslinya. Keberadaan wisata Jokowi dan kunjungan elite politik ke rumahnya juga dianggap sebagai upaya untuk mempertahankan pengaruh dan kredibilitasnya di tengah lanskap politik yang dinamis.

Berdasarkan penilaian dari berbagai pihak, kesimpulannya adalah bahwa Jokowi tetap memegang peranan penting dalam politik nasional. Dugaan ijazah palsu yang melibatkannya dianggap sebagai strategi untuk mempertahankan kekuasaan dan jaringan politik yang telah dibangunnya selama ini. Sebagai politisi yang masih berambisi untuk tetap eksis dan berperan dalam politik nasional, Jokowi terus tampil di depan publik dan menjaga citra serta pengaruhnya dengan seksama.

Source link

Semua Berita

Apakah Gibran Bisa Dilengserkan? Mitos atau Kenyataan?

Posisi Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden (Wapres) RI saat ini terancam oleh tuntutan dari Forum Purnawirawan Prajurit TNI. Mereka menuntut agar Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI mencopot Gibran dari jabatannya akibat keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait perubahan syarat...

Mengapa Pahlawan Nasional Tak Pantas untuk Soeharto?

Kementerian Sosial (Kemensos) bersama Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) telah membahas calon pahlawan nasional tahun 2025 pada bulan Maret 2025. Ada sepuluh tokoh yang diusulkan, termasuk nama-nama seperti Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Bisri Sansuri, Idris bin Salim...

Rahasia Keluarganisasi di PAN: Apa yang Perlu Anda Ketahui

Partai Amanat Nasional (PAN) periode 2024-2029 mengumumkan struktur kepengurusannya yang dipimpin oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas). Dalam struktur kepengurusan ini, terlihat keberadaan dua putri Zulhas yang menduduki posisi strategis. Putri sulung Zulhas, Zita Anjani, menjadi Wakil Ketua...

Kategori Berita