Saturday, October 5, 2024

Uang Pecahan 10 Ribu...

Uang pecahan 10 ribu emisi 2005 merupakan salah satu jenis uang kertas yang...

Leganes: Menjelajahi Kota Bersejarah...

Leganes, sebuah kota yang terletak di komunitas Madrid, Spanyol, memiliki sejarah panjang dan...

Nike Ardilla: Legenda Musik...

Nike Ardilla, nama yang tak asing di telinga para pecinta musik Indonesia. ...

Kasus P Diddy: Dampak...

Kasus P Diddy, seorang rapper dan produser musik ternama, telah menjadi sorotan media...
HomePolitikPertimbangan Sikap PDI-P...

Pertimbangan Sikap PDI-P dalam Mendukung Anies

Anies Baswedan mendapat dukungan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DKI Jakarta untuk maju di Pilgub Jakarta 2024. Usai kalah pada Pilpres 2024, Anies berpeluang menjadi calon gubernur DKI Jakarta kembali karena elektabilitasnya masih terbilang tinggi.

Bahkan, melalui dewan pimpinan tingkat pusat pada Selasa (25/6), PKS mendorong mantan presiden mereka, Sohibul Iman, sebagai bakal calon wakil gubernur mendampingi Anies nanti. Dukungan PKS terhadap pasangan Anies-Sohibul pun menuai berbagai reaksi dari beberapa partai politik.

PKB sendiri menghargai keputusan PKS mendukung Anies-Sohibul. Namun, seperti dikutip dari Antara, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menyatakan PKB tidak ingin terburu-buru dalam mengambil sikap terkait Pilkada Jakarta.

Partai NasDem, yang pada Pilpres 2024 lalu mengusung Anies pun masih belum bersikap. Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, dilansir dari Antara, pekan lalu menyatakan pihaknya bakal melihat situasi dalam beberapa waktu ke depan untuk mendeklarasikan dukungan terhadap Anies. Namun, sejauh ini belum ada keputusan.

Sikap PDI-P

Meski begitu, juru bicara PKS Ahmad Mabruri memastikan, peluang semua usulan dari berbagai partai politik terbuka lebar. Apalagi pendaftaran pasangan calon masih sangat jauh.

Diketahui, berdasarkan Peraturan KPU (PKPU) Nomor 2 Tahun 2024, pendaftaran pasangan calon pemilihan kepala daerah akan berlangsung pada 27-29 Agustus 2024.

PKS dipastikan tetap membuka ruang dialog. Misalnya, Kamis (27/6) Presiden PKS Ahmad Syaikhu bersama jajarannya menerima rombongan DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) yang dipimpin Ketua Harian I Perindo, Angela Tanoesoedibjo di Kantor PKS di Jakarta. Pertemuan itu membahas Pilkada Serentak 2024.

“Kita lihat saja nanti, ada berapa koalisi yang terbentuk dan siapa cagub-cawagubnya,” kata Ahmad kepada Alinea.id, Jumat (28/6).

Sementara itu, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) belum bersikap mendukung Anies. Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto mengakui, Anies banyak disuarakan masyarakat akar rumput untuk kembali maju pada Pilkada Jakarta. Dinukil dari Antara, Hasto pun tak membantah Ketua DPP PDI-P Puan Maharani menilai Anies menarik dalam Pilkada Jakarta. Walau demikian, dia mengungkap, kerja sama politik di pilkada akan tetap menunggu arahan dari Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Indonesia, Arifki Chaniago menilai, dukungan PDI-P di Pilkada Jakarta 2024 tidak semulus di Pilkada 2017. Soalnya, saat itu Anies berseberangan dengan partai berlambang banteng moncong putih.

“PDI-P butuh menang di Jakarta. Jika beroposisi dengan pemerintahan Prabowo (Subianto)-Gibran (Rakabuming Raka), (maka) PDI-P (harus) sudah punya figur yang mewakilinya (dalam oposisi),” ujar Arifki, Jumat (28/6).

Kader partainya, semisal Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, kata Arifki, kemungkinan lebih memilih untuk bertarung di Jakarta daripada Sumatera Utara. Sebab, menurutnya, Ahok membaca ada peluang kemenangan besar.

Hal ini terlihat dari acara Ask Ahok Anything, yang digelar di kawasan Tanah Abang, Sabtu (22/6). Dalam acara itu, Ahok meyakinkan, dia bukan Ahok yang dulu lagi, yang dikenal tempramental. Dia menyebut dirinya sekarang seperti seorang diplomat. Akan tetapi, Arifki menilai, sikap Ahok ini justru bakal mempersulit PDI-P.

“(Akan) mendukung kadernya atau figur yang identik oposisi terhadap pemerintah pusat?” ucap Arifki.

Jika Anies dan Ahok berlawanan di Jakarta, tentu merugikan PDI-P. Perkaranya, kata dia, terbuka kemungkinan Prabowo mendukung Anies. Terlebih bila Ridwan Kamil batal maju di Jakarta.

“Pilkada Jakarta ini menarik, bisa menjadi momentum Anies didukung oleh PDI-P. Atau pada sisi lainnya, Anies didukung lagi oleh Prabowo. Kemungkinan tersebut masih terbuka saja,” ujar Arifki.

Source link

Semua Berita

DPR yang Pensiun Seumur Hidup Mencederai Rasa Keadilan

Baru saja dilantik beberapa hari yang lalu, DPR RI periode 2024-2029 akan segera membahas tentang dana pensiun seumur hidup bagi anggota DPR. Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad berdalih bahwa DPR berencana untuk mempertimbangkan hal tersebut setelah menerima...

Mimbar publik di ujung era Jokowi menghadapi ancaman pemberangusan

Kasus-kasus pembubaran acara diskusi dan aksi protes melalui intimidasi dan kekerasan oleh "orang-orang tak dikenal" semakin meningkat. Baru-baru ini, sekelompok orang membubarkan acara diskusi dengan tema "Silaturahmi Kebangsaan Diaspora Bersama Tokoh dan Aktivis Nasional" di salah satu hotel di...

Mengawasi Penyalahgunaan Bantuan Sosial dalam Pilkada Serentak 2024

Sebagaimana yang terjadi pada Pilpres 2024, bantuan sosial (bansos) masih rawan digunakan untuk memengaruhi preferensi politik publik di Pilkada Serentak 2024. Meskipun direkomendasikan oleh Mahkamah Konstitusi (MK), sampai saat ini belum ada regulasi yang melarang distribusi bansos menjelang pemilu. Peneliti...

Kategori Berita