Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) untuk berhati-hati dalam mengelola dana haji yang mencapai ratusan triliun rupiah. Menurut Jokowi, BPKH akan selalu dipantau oleh masyarakat karena nilai pengelolaan dana haji tersebut sangat besar. “BPKH kinerja dan gerak-geriknya selalu menjadi pusat perhatian masyarakat, karena mengelola dana haji dengan jumlah besar Rp165 triliun, gede banget dana yang dikelola. Jadi saya titip hati-hati mengelola uang yang ada di BPKH,” kata Jokowi di Istana Negara pada Selasa, 12 Desember 2023.
Selain itu, Jokowi juga menyinggung kasus dugaan tindak pidana korupsi dana asuransi PT. Jiwasraya yang ditangani oleh Kejaksaan Agung. Ia menekankan agar BPKH tidak terjerumus seperti kasus dana asuransi PT. Jiwasraya. “Ingat Jiwasraya. Selalu saya ingatkan, jangan sampai berkasus seperti itu. Saya titip, hati-hati mengelola dana umat harus betul-betul dikelola profesional, mengedepankan akuntabilitas, prinsip syariah. Karena sekali lagi, ini uang rakyat, uang umat,” ujarnya.
Jokowi juga meminta agar BPKH mengelola dana haji dengan baik karena semua uang besar diamanahkan oleh rakyat atau umat. Pengelolaan dana haji harus inovatif dan pengawasan internal harus ditingkatkan. Anak perusahaan investment company yang baru dibentuk harus lebih mengefisienkan pengelolaan dana secara profesional. Jokowi yakin BPKH bisa menjalankan tugasnya dengan penuh amanah dan tanggung jawab.