Sunday, September 21, 2025

5 Tips Mengatasi Frustrasi...

Arini merasa frustrasi di rumah karena tidak bisa menemukan Angga. Dia mulai melempar...

Review: Senjata Canggih Sangat...

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengungkapkan bahwa senjata pertahanan canggih memiliki harga...

Profil 9 Istri Presiden...

Soekarno, Presiden pertama Republik Indonesia, dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah...

Kritik Tompi: Dana Rp200...

Artis Tompi baru-baru ini mengungkapkan kekecewaannya terhadap kebijakan Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa,...
HomeBeritaAlasan Mengapa Kriteria...

Alasan Mengapa Kriteria Pemimpin Indonesia Selanjutnya Harus Pro Lingkungan

Indonesia akan segera memasuki pesta demokrasi, di mana masyarakat Indonesia akan segera memilih presiden untuk periode 2024 sampai 2029 mendatang. Kontestasi pilpres itu akan dilaksanakan pada bulan Februari 2024 mendatang.

Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) bekerja sama dengan BBC Media Action menggelar webinar dengan tema ‘Mencari Figur Pemimpin Pro Lingkungan’. Webinar itu pun menghadirkan pembicara Chairman of Indonesia Expert Network For Climate Change and Forestry Universitas Indonesia Mahawan Karuniasa, Program Adviser for Climate and Forestry ESG Researcher Universitas Binus Dayu Nirma Amurwanti, serta Senior Researcher and Analyst Indikator Politik Indonesia Kennedy Muslim.

Adapun webinar itu membahas terkait masyarakat harus memilih pemimpin yang pro terhadap kesehatan lingkungan. Pemimpin yang tidak peduli lingkungan harus mendapat risiko politik.

Di sisi lain, untuk mengatasi persoalan lingkungan dibutuhkan pemimpin yang berani melakukan pilihan sulit. Menurut Mahawan, Indonesia akan segera menghadapi krisis global. Untuk itu, Indonesia membutuhkan sosok pemimpin yang pro terhadap pembangunan berkelanjutan. Hingga kini konsep pembangunan di Indonesia belum berkelanjutan, dengan indikator menurunnya indeks lingkungan hidup di tengah membaiknya indeks ekonomi.

“Sosok pemimpin dalam lima tahun ke depan, wajib mengutamakan politik serta ekonomi yang ramah lingkungan. Hal itu, kata Mahawan, akan mampu menjaga dan menempatkan pemakaian Sumber Daya Alam (SDA) secara berkelanjutan. Maka, jika ada pemimpin yang tidak peduli lingkungan harus mendapat risiko politik,” kata Mahawan.

Mahawan juga menyoroti kualitas komunikasi antara politisi dan konstituen. Materi komunikasi antara keduanya, menurut dia, harus keluar dari zona nyaman, dimana salah satunya meski berani mengangkat isu lingkungan.

“Dalam kesempatan yang sama, Dayu Nirma Amurwanti menilai, pemimpin ke depan harus berani melakukan pilihan-pilihan sulit, khususnya ketika mengeluarkan kebijakan lingkungan. Pilihan sulit harus dilakukan, karena kata Dayu, persoalan lingkungan saat ini membutuhkan langkah-langkah percepatan, yang diawali dengan kebijakan sulit. Namun, biasanya pilihan-pilihan sulit tersebut memunculkan risiko yang tidak ringan. Menurut Dayu, pemimpin yang berani mengambil risiko atau pilihan yang sulit dapat ditelusuri masyarakat dari rekam jejak sebelumnya. “Bisa dilihat bagaimana sikap mereka dalam menghadapi konflik ekonomi, politik, dan lingkungan, ketika menjabat (jabatan sebelumnya),” pungkasnya.

Semua Berita

Review: Senjata Canggih Sangat Mahal

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengungkapkan bahwa senjata pertahanan canggih memiliki harga yang mahal sehingga Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan TNI disetujui mendapatkan anggaran sebesar Rp187,1 triliun pada tahun 2026 oleh DPR RI. Hal ini disampaikan Agus di kawasan...

Tragedi Kebakaran Rumah Makassar: Anak Perempuan Tewas

Kabar terbaru dari Makassar pada hari Minggu, 21 September 2025, menyebutkan bahwa pihak kepolisian masih dalam tahap penyelidikan penyebab kebakaran yang terjadi di pemukiman padat penduduk di Jalan Manunggal 31 Makassar pada Sabtu malam, 20 September 2025. Delapan unit...

Tragis! Pasangan Lansia di Lhokseumawe Tewas dalam Kebakaran – Berita Terbaru Tewas dalam Kebakaran

Pasangan suami-istri lanjut usia (lansia) dikabarkan meninggal dunia akibat terjebak dalam kobaran api yang membakar rumah mereka di jalan Blang Malo Gg Pandan, Desa Tumpok Teungoh, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Aceh pada Jumat, 19 September 2025. Pasangan ini,...

Kategori Berita