Dua orang ahli utama dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kemenkumham RI yaitu Drs. Nugroho BC, IP, M.Si dan Dr. Bambang Sumardiono, BC.I.P., S.H.,M.Si, melakukan kunjungan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bengkalis pada Kamis (02/11/2023). Dalam kunjungan ini, mereka disambut dengan makan malam bersama oleh Kalapas Bengkalis Muhammad Lukman dan seluruh jajaran Lapas Bengkalis, termasuk Pejabat Struktural, Staf, dan Pengamanan. Tujuan kunjungan ini adalah untuk memperkuat tugas dan fungsi petugas Lapas serta membahas strategi kebijakan pembinaan dan pengamanan di Lapas yang mengalami over kapasitas.
Kalapas Bengkalis Muhammad Lukman menjelaskan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk mendukung peningkatan pelaksanaan teknis pemasyarakatan dan pemahaman mengenai regulasi terbaru. Selain itu, juga dimanfaatkan sebagai kesempatan untuk memberikan penguatan kepada petugas Lapas Bengkalis terkait Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan.
Dalam kesempatan tersebut, PK Ahli Utama, Nugroho, menjelaskan secara rinci mengenai muatan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan serta implementasinya terhadap tugas pokok dan fungsi petugas Lapas dalam menjalankan tugas sehari-hari. Beliau juga menyoroti beberapa pasal penting yang mengalami perubahan dalam undang-undang pemasyarakatan sebelumnya, terutama terkait perlakuan terhadap tahanan, anak, dan warga binaan.
Selanjutnya, Bambang Sumardiono memberikan pengarahan mengenai isu aktual gangguan kamtib yang terjadi dan mengingatkan agar selalu menjaga 3 Kunci Pemasyarakatan Maju plus Back to Basics. Menurutnya, petugas pemasyarakatan akan kuat jika menerapkan prinsip-prinsip ini sebagai pedoman utama dalam melaksanakan tugas dan fungsi organisasi. Bambang juga memberikan pesan kepada seluruh petugas Lapas Bengkalis agar tetap solid, kompak, dan semangat dalam menjalankan tugas. Ia menekankan pentingnya menjaga integritas dan komitmen dalam memerangi narkoba.
Acara kunjungan tersebut ditutup dengan sesi tanya jawab.