Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, membahas tentang penunjukan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI menggantikan Laksamana Yudo Margono. Jenderal Agus diusulkan sebagai calon tunggal.
Hasto menegaskan pentingnya mendengarkan suara masyarakat dalam proses pergantian Panglima TNI. Ia juga mempertanyakan apakah proses tersebut memenuhi standar profesionalitas TNI. Hal itu diungkapkan oleh Hasto sebagai tanggapan terhadap pertanyaan awak media mengenai calon Panglima TNI Agus Subiyanto yang berasal dari ‘Geng Solo’.
Selain itu, Hasto tetap menghormati jika Agus Subiyanto menjadi calon tunggal Panglima TNI karena itu merupakan hak prerogatif Presiden. Namun, Hasto juga mengingatkan agar suara masyarakat tetap didengarkan dalam pergantian Panglima TNI tersebut.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menjelaskan mengapa ia mengusulkan Agus Subiyanto sebagai calon tunggal Panglima TNI. Menurut Jokowi, Agus memiliki pengalaman yang cukup baik dalam bidang teritorial, administrasi, dan akademis untuk menjadi calon Panglima TNI.
Jokowi juga meminta semua pihak untuk bersabar menunggu persetujuan DPR RI terkait pencalonan Panglima TNI. Ia juga menyampaikan bahwa pengganti Agus sebagai KSAD akan ditentukan setelah mendapatkan persetujuan tersebut.
Artikel ini disadur dari Viva.co.id