Sunday, September 21, 2025

5 Tips Mengatasi Frustrasi...

Arini merasa frustrasi di rumah karena tidak bisa menemukan Angga. Dia mulai melempar...

Review: Senjata Canggih Sangat...

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengungkapkan bahwa senjata pertahanan canggih memiliki harga...

Profil 9 Istri Presiden...

Soekarno, Presiden pertama Republik Indonesia, dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah...

Kritik Tompi: Dana Rp200...

Artis Tompi baru-baru ini mengungkapkan kekecewaannya terhadap kebijakan Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa,...
HomeBeritaPanglima TNI Menegaskan...

Panglima TNI Menegaskan Tidak Ada Kemungkinan Presiden Akan Memerintahkan Intervensi Pemilu

Rabu, 8 November 2023 – 06:02 WIB

Jakarta – Panglima TNI Yudo Margono memastikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak mungkin memerintahkan prajurit TNI untuk melanggar hukum.

Hal itu disampaikan merespons rencana Komisi I DPR RI yang akan membentuk panitia kerja (panja) dalam menyongsong gelaran Pemilu 2024.

“Ya, enggak mungkin lah Pak Presiden memerintahkan melanggar hukum. Kan enggak mungkin masa presiden memerintahkan melanggar hukum, ya enggak lah. Mana ada,” kata Yudo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 7 November 2023.

Kendati begitu, Yudo mengaku siap membantu kerja DPR jika nantinya panja tersebut dibentuk.

“Siap (membantu) dong ini semuanya kalau untuk kebaikan, untuk pemilu ini damai, aman sejuk tentunya apapun harus kita antisipasi dari sekarang ini. Upaya-upaya harus kita laksanakan termasuk panja tadi. Ini kan bicarakan bagaimana tentang khususnya pemilu ini aman damai sejuk. Saya kira apapun usahanya ya sangat baguslah dari awal kita antisipasi supaya tidak terjadi hal yang tidak kita inginkan,” ujarnya.

Wakil Ketua Komisi I DPR RI Fraksi PDIP Utut Adianto sebelumnya mengusulkan agar dalam menyongsong gelaran Pemilu 2024 dibentuk panitia kerja (Panja) netralitas TNI. Usulan tersebut disampaikan politikus PDIP itu saat rapat bersama Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, KSAD Jenderal Agus Subiyanto, KSAL Laksamana Muhammad Ali dan KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo di Komisi I DPR RI, Jakarta.

“Kalau memang berkenan untuk menjaga marwah DPR buatlah panja netralitas TNI. Jadi kita sembari, kesibukan kita sebagai caleg, kita membuat pengawasan,” kata Utut.

Utut menjelaskan, alasan dirinya mengusulkan pembentukan panja itu untuk memastikan seluruh prajurit TNI tetap netral di pesta demokrasi nanti. Sebab, dia mengkhawatirkan bila sewaktu-waktu nanti ada perintah dari Presiden Jokowi agar pimpinan TNI ikut campur dalam pelaksanaan Pemilu 2024.

“Yang paling sulit dari kepala staf dan panglima ini kalau Presiden merintah. Tentara dari kecil untuk tegak lurus kepada atasan,” imbuhnya.

Semua Berita

Review: Senjata Canggih Sangat Mahal

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengungkapkan bahwa senjata pertahanan canggih memiliki harga yang mahal sehingga Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan TNI disetujui mendapatkan anggaran sebesar Rp187,1 triliun pada tahun 2026 oleh DPR RI. Hal ini disampaikan Agus di kawasan...

Tragedi Kebakaran Rumah Makassar: Anak Perempuan Tewas

Kabar terbaru dari Makassar pada hari Minggu, 21 September 2025, menyebutkan bahwa pihak kepolisian masih dalam tahap penyelidikan penyebab kebakaran yang terjadi di pemukiman padat penduduk di Jalan Manunggal 31 Makassar pada Sabtu malam, 20 September 2025. Delapan unit...

Tragis! Pasangan Lansia di Lhokseumawe Tewas dalam Kebakaran – Berita Terbaru Tewas dalam Kebakaran

Pasangan suami-istri lanjut usia (lansia) dikabarkan meninggal dunia akibat terjebak dalam kobaran api yang membakar rumah mereka di jalan Blang Malo Gg Pandan, Desa Tumpok Teungoh, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Aceh pada Jumat, 19 September 2025. Pasangan ini,...

Kategori Berita