Sunday, September 21, 2025

Review: Senjata Canggih Sangat...

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengungkapkan bahwa senjata pertahanan canggih memiliki harga...

Profil 9 Istri Presiden...

Soekarno, Presiden pertama Republik Indonesia, dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah...

Kritik Tompi: Dana Rp200...

Artis Tompi baru-baru ini mengungkapkan kekecewaannya terhadap kebijakan Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa,...

Tragedi Kebakaran Rumah Makassar:...

Kabar terbaru dari Makassar pada hari Minggu, 21 September 2025, menyebutkan bahwa pihak...
HomeBeritaJokowi Menanggapi Kritik...

Jokowi Menanggapi Kritik terhadap IKN dengan Mengimbau untuk Tidak Berpihak pada Jawa

Rabu, 29 November 2023 – 10:11 WIB

Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons kritik yang menyebut pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) menimbulkan ketimpangan. Bahkan, PKS menyatakan tegas jika menang pemilu 2024, ibu kota tetap berada di Jakarta.

“Iya, berpendapat kan boleh. Menyampaikan opini kan silakan, tetapi IKN itu sudah ada undang-undangnya,” kata Jokowi usai acara penanaman pohon di kawasan Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP), Cakung, Jakarta Timur, Rabu, 29 November 2023.

Jokowi lanjut menjelaskan pembangunan IKN di Kalimantan, semangatnya itu justru agar tidak menonjolkan pembangunan hanya berada di wilayah Pulau Jawa.

“Justru kebalikannya. Kita ini tidak ingin Jawa sentris, tapi ingin Indonesia sentris,” kata Jokowi.

Jokowi menjelaskan, dari 17 ribu pulau yang ada di Indonesia, saat ini sebanyak 58 persen PDB ekonomi itu terfokus di Pulau Jawa.
“Sehingga kita ingin Indonesia sentris,” kata Jokowi.
Presiden optimis pembangunan IKN bakal membawa pertumbuhan ekonomi ke pulau-pulau lain. Sehingga terjadi pertumbuhan ekonomi baru menjangkau titik-titik lain.
Selain itu, mengenai penduduk. Kata Jokowi, populasi Indonesia sebesar 56 persen ada di Pulau Jawa. Padahal belasan ribu daerah lain juga harus mengalami pemerataan pembangunan.
“Jumlah penduduk populasi Indonesia 56 persen ada di Pulau Jawa yang 17.000 yang lainnya mestinya kan ada pemerataan,” ujarnya.
Ditambahkan Jokowi, pembangunan yang dianggap menunjang pemerataan bisa terjadi pada pemerataan ekonomi dan pemerataan penduduk. Lagipula, ditekankan Jokowi, pembangunan itu tidak kelar dalam sekejap.
“Ini kan memang tidak sehari-dua hari atau setahun-dua tahun, jangka panjang,” imbuhnya.

Semua Berita

Review: Senjata Canggih Sangat Mahal

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengungkapkan bahwa senjata pertahanan canggih memiliki harga yang mahal sehingga Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan TNI disetujui mendapatkan anggaran sebesar Rp187,1 triliun pada tahun 2026 oleh DPR RI. Hal ini disampaikan Agus di kawasan...

Tragedi Kebakaran Rumah Makassar: Anak Perempuan Tewas

Kabar terbaru dari Makassar pada hari Minggu, 21 September 2025, menyebutkan bahwa pihak kepolisian masih dalam tahap penyelidikan penyebab kebakaran yang terjadi di pemukiman padat penduduk di Jalan Manunggal 31 Makassar pada Sabtu malam, 20 September 2025. Delapan unit...

Tragis! Pasangan Lansia di Lhokseumawe Tewas dalam Kebakaran – Berita Terbaru Tewas dalam Kebakaran

Pasangan suami-istri lanjut usia (lansia) dikabarkan meninggal dunia akibat terjebak dalam kobaran api yang membakar rumah mereka di jalan Blang Malo Gg Pandan, Desa Tumpok Teungoh, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Aceh pada Jumat, 19 September 2025. Pasangan ini,...

Kategori Berita