Sunday, September 21, 2025

5 Tips Mengatasi Frustrasi...

Arini merasa frustrasi di rumah karena tidak bisa menemukan Angga. Dia mulai melempar...

Review: Senjata Canggih Sangat...

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengungkapkan bahwa senjata pertahanan canggih memiliki harga...

Profil 9 Istri Presiden...

Soekarno, Presiden pertama Republik Indonesia, dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah...

Kritik Tompi: Dana Rp200...

Artis Tompi baru-baru ini mengungkapkan kekecewaannya terhadap kebijakan Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa,...
HomeBeritaSiswa TK dan...

Siswa TK dan SD di Jambi Berani Menaik Perahu Setiap Hari untuk Sekolah

Rabu, 29 November 2023 – 09:00 WIB

Jambi – Di tengah perkembangan zaman yang serba maju ini, ternyata masih ada siswa yang harus berjuang susah payah untuk menimba ilmu. Seperti di Dusun Muaro Lepat, Desa Datuk Nan Duo, Kecamatan Batang Asai, Kabupaten Sarolangun, Jambi.

Untuk ke sekolah, siswa SD dan TK itu harus menyeberangi sungai yang alirannya deras dan dalam karena akses jalan seperti jembatan belum dibuat oleh pemerintah Jambi. Kepala Desa Datuk Nan Duo, Mohd Isa saat dikonfirmasi membenarkan daerah Dusun Muaro Lepat tidak ada jembatan. Masyarakat melalui sungai karena akses dekat ke desa tetangga dibandingkan jalan ke pusat desa.

“Ya benar, siswa SD dan TK ketika sekolah itu menyeberangi sungai karena lebih dekat ke desa tetangga yakni Desa Padang Jering, Batang Asai, Kabupaten Sarolangun, Jambi,” ujarnya pada Rabu, 29 November 2023.

Siswa Kemudikan Sendiri Perahu Tanpa Pendampingan Orang Tua

Isa menjelaskan siswa SD tersebut bersekolah di SDN 156 di Desa Padang Jering. Para siswa tersebut setiap pagi naik perahu bantuan dari pihak Desa Datuk Nan Duo. Dengan menempuh jarak 10 menit, mereka bisa sampai ke sekolah. Perahu itu dibawa langsung oleh para siswa.

“Yang membawa perahu tidak ada didampingi oleh orang tua karena siswa sudah biasa dan yang membawa para siswa secara bersama-sama,” katanya.

Isa menyebutkan, SD di Desa Datuk Nan Duo memang ada, namun jauh jika ditempuh oleh para siswa. Sehingga akses sekolah lebih dekat ke Desa Padang Jering namun harus menyeberang sungai.

“Saya tidak tahu apakah Pemerintah tidak tahu ada warga yang tinggal sehingga tidak terpantau, padahal ramai penduduk masyarakat tinggal di Dusun Muaro Lepat dan saya harapkan kepada Pemerintah buatlah Jembatan karena sudah puluhan tahun tidak ada jembatan yang menjadi akses transportasi masyarakat,” terangnya.

Semua Berita

Review: Senjata Canggih Sangat Mahal

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengungkapkan bahwa senjata pertahanan canggih memiliki harga yang mahal sehingga Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan TNI disetujui mendapatkan anggaran sebesar Rp187,1 triliun pada tahun 2026 oleh DPR RI. Hal ini disampaikan Agus di kawasan...

Tragedi Kebakaran Rumah Makassar: Anak Perempuan Tewas

Kabar terbaru dari Makassar pada hari Minggu, 21 September 2025, menyebutkan bahwa pihak kepolisian masih dalam tahap penyelidikan penyebab kebakaran yang terjadi di pemukiman padat penduduk di Jalan Manunggal 31 Makassar pada Sabtu malam, 20 September 2025. Delapan unit...

Tragis! Pasangan Lansia di Lhokseumawe Tewas dalam Kebakaran – Berita Terbaru Tewas dalam Kebakaran

Pasangan suami-istri lanjut usia (lansia) dikabarkan meninggal dunia akibat terjebak dalam kobaran api yang membakar rumah mereka di jalan Blang Malo Gg Pandan, Desa Tumpok Teungoh, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Aceh pada Jumat, 19 September 2025. Pasangan ini,...

Kategori Berita