Minggu, 10 Desember 2023 – 17:30 WIB
Papua Pegunungan – Lima orang pekerja Puskesmas di Distrik Bruwa, Kabupaten Lany Jaya, Papua Pegunungan, hilang pada Sabtu (9/12). Dari lima pekerja Puskesmas yang hilang ini, dua orang ditemukan meninggal dunia dan tiga orang lainnya masih dalam pencarian.
“Kami pemerintah mengucapkan belasungkawa atas kejadian di Distrik Bruwa Kabupaten Lanny Jaya yang mengakibatkan 5 pekerja puskesmas hilang,” kata Plh. Bupati Lanny Jaya, Petrus Wakerwa dalam siaran persnya didampingi Kapolres Lanny Jaya AKBP Umar Nasatekay dan Pasi Ops Satgas 721/Mks Lettu Inf. Rizki Ardi beserta para muspida pemerintah Kabupaten Lanny Jaya, Minggu 10 Desember 2023.
Petrus Wakerkwa menjelaskan, kejadian hilangnya 5 orang pekerja puskesmas itu bukan dilakukan dari kelompok yang berseberangan dengan kita atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). “Kejadian waktu itu murni bukan dari teman-teman yang berseberangan dari kita, namun setelah ditelusuri dari berbagai informasi dari kepala Distrik dan tokoh-tokoh masyarakat maupun petugas keamanan yang ada di sana serta tokoh gereja bahwa yang mengancam adalah dari warga Distrik Bruwa dengan tuntutan antara pihak tukang dengan warga setempat,” ucapnya.
Plh Bupati Lanny Jaya Petrus Wakerwa, menyampaikan turut prihatin dan bela sungkawa atas hilangnya kelima orang yang berkerja dalam pembangunan puskesmas di Distrik Bruwa. “Dari lima pekerja, tiga orang masih belum ditemukan, pemerintah daerah bersama TNI, Polri serta masyarakat setempat masih melakukan pencarian,” ujarnya.
Petrus Wakerwa menuturkan, atas kejadian ini pemerintah daerah dan masyarakat Lanny Jaya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar besarnya kepada keluarga yang ditinggalkan atas kejadian ini dan kejadian ini bukan direncanakan dan bukan disengaja. “Kami pemerintah daerah merasa kecewa atas kejadian ini, maka seluruh pemerintah dan masyarakat Lanny Jaya. Saya berharap kepada Polres Lanny Jaya memanggil kepala Distrik dan tokoh-tokoh yang ada Distrik Bruwa, karena ada tiga warga yang mengancam untuk diperiksa dan memberikan klarifikasi,” tegas Petrus Wakerwa.
Ia menegaskan, jangan sampai ada aktor-aktor atau skenario-skenario dalam peristiwa ini yang bisa merugikan kegiatan pembangunan puskesmas di Distrik Bruwa. “Ada target-target lain yang akan mengganggu keamanan di wilayah itu, karena seluruh pemerintah dan masyarakat Lanny Jaya mengharapkan agenda pemilu 2024 sampai dengan hari berlangsung aman,” jelasnya.
Halaman Selanjutnya
Petrus Wakerwa menuturkan, atas kejadian ini pemerintah daerah dan masyarakat Lanny Jaya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar besarnya kepada keluarga yang ditinggalkan atas kejadian ini dan kejadian ini bukan direncanakan dan bukan disengaja.