Sunday, September 21, 2025

5 Tips Mengatasi Frustrasi...

Arini merasa frustrasi di rumah karena tidak bisa menemukan Angga. Dia mulai melempar...

Review: Senjata Canggih Sangat...

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengungkapkan bahwa senjata pertahanan canggih memiliki harga...

Profil 9 Istri Presiden...

Soekarno, Presiden pertama Republik Indonesia, dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah...

Kritik Tompi: Dana Rp200...

Artis Tompi baru-baru ini mengungkapkan kekecewaannya terhadap kebijakan Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa,...
HomeBeritaIndonesia Tidak Bergabung...

Indonesia Tidak Bergabung dalam Pembentukan UNHCR, Namun Menerima Pengungsi Rohingya Sebagai Tempat Pembuangan

Kamis, 21 Desember 2023 – 06:07 WIB

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengatakan ada sindikat perdagangan manusia dalam kasus masuknya pengungsi Rohingya ke Indonesia. Mahfud menyebut ini sebagai perdagangan manusia.

“Dari kasus rohingya ini kita menangkap satu di antara rombongan itu ada sindikat perdagangan orang, sudah ditangkap,” kata Mahfud usai menghadiri peringatan Hari Migran Sedunia di Depok, Rabu 20 Desember 2023. Masalah pengungsi Rohingya kata dia memang sangat kompleks. Tak hanya soal diplomasi tetapi juga ada kasus sindikat perdagangan manusia.

“Nah, ini juga campur-campur sindikat perdagangan orang, kemanusiaan masalah diplomasi dan sebagainya,” ungkapnya.

Yang bisa dilakukan Indonesia saat ini adalah menyelamatkan pengungsi Rohingya. Mereka ditampung di penampungan. Ditegaskan mereka hanya sementara saja sifatnya ditampung di Indonesia. Nantinya pemerintah akan menutup agar mereka tidak lagi masuk ke Indonesia karena menjadi beban.

“Sekarang ini kita selamatkan dulu sambil mencari tempat penampungan. Tentu kita tampung sifatnya sementara, untuk pada saatnya nanti kita akan menutup sama sekali karena itu menjadi beban,” ujarnya.

Indonesia mulai kedatangan pengungsi Rohingya sejak tahun 2015. Saat itu dasarnya adalah kemanusiaan dan politik luar negeri. Namun lama-kelamaan jumlahnya semakin banyak dan menimbulkan keresahan bagi warga lokal di sekitar penampungan.

“Orang-orang lokal kemudian merasa cemburu. Loh pak itu kok orang asing disuruh terus ke sini. Kami yang miskin ini tidak diperhatikan, kan kami juga perlu butuh makan. Sehingga mereka sudah mulai menolak dari eksistensi masyarakat lokal,” katanya.

Indonesia sendiri tidak ikut dalam penandatanganan pembentukan UNHCR. Tapi mereka justru berdatangan ke Indonesia dalam jumlah besar.

“Pengungsi Rohingya itu dulu kita tolong demi kemanusiaan karena politik luar negeri kita, diplomasinya diplomasi kemanusiaan. Jadi dulu pengungsi Rohingya itu datang datang, terus kita tampung. Padahal Indonesia itu tidak ikut menandatangani pembentukan UNHCR, jadi komisi tinggi para pengungsi itu Indonesia tidak ikut tanda tangan, yang ikut tanda tangan itu tetangga-tetangga itu, tapi dibuangnya ke Indonesia terus,” tukasnya.

Saat ini pemerintah daerah yaitu Aceh, Sumatera Utara dan Riau sedang berkordinasi untuk membahas persoalan ini. Pengungsi Rohingya saat ini masih ditempatkan di penampungan.

“Tapi sekarang sudah diselamatkan dulu, di mana penampungannya nunggu Forkopimda mulai dari Aceh Sumatera Utara dan Riau, kita masih mencari tapi selamatlah itu kan kemanusiaan,” pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Indonesia mulai kedatangan pengungsi Rohingya sejak tahun 2015. Saat itu dasarnya adalah kemanusiaan dan politik luar negeri. Namun lama-kelamaan jumlahnya semakin banyak dan menimbulkan keresahan bagi warga lokal di sekitar penampungan.

Semua Berita

Review: Senjata Canggih Sangat Mahal

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengungkapkan bahwa senjata pertahanan canggih memiliki harga yang mahal sehingga Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan TNI disetujui mendapatkan anggaran sebesar Rp187,1 triliun pada tahun 2026 oleh DPR RI. Hal ini disampaikan Agus di kawasan...

Tragedi Kebakaran Rumah Makassar: Anak Perempuan Tewas

Kabar terbaru dari Makassar pada hari Minggu, 21 September 2025, menyebutkan bahwa pihak kepolisian masih dalam tahap penyelidikan penyebab kebakaran yang terjadi di pemukiman padat penduduk di Jalan Manunggal 31 Makassar pada Sabtu malam, 20 September 2025. Delapan unit...

Tragis! Pasangan Lansia di Lhokseumawe Tewas dalam Kebakaran – Berita Terbaru Tewas dalam Kebakaran

Pasangan suami-istri lanjut usia (lansia) dikabarkan meninggal dunia akibat terjebak dalam kobaran api yang membakar rumah mereka di jalan Blang Malo Gg Pandan, Desa Tumpok Teungoh, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Aceh pada Jumat, 19 September 2025. Pasangan ini,...

Kategori Berita