Thursday, October 31, 2024

Apa Tugas dan Peran...

Apa tugas dan peran Badan Pemeriksa Keuangan - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)...

Cerita Inspiratif Pemuda Indonesia...

Cerita Inspiratif Pemuda Indonesia di Masa Kemerdekaan: Meneladani Semangat Juang. Kemerdekaan Indonesia bukan...

Signifikansi ospek militeristik dalam...

Kegiatan "ospek" para menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih resmi dibuka di...

Peluncuran Resmi Space Pool...

Space Pool Billiard & Cafe telah resmi beroperasi di Jalan Raja Haji Fisabililah,...
HomeprabowoTentang Perang

Tentang Perang

Mayor Jenderal Carl von Clausewitz menulis bahwa perencanaan perang yang terlalu detail biasanya sia-sia, karena berbagai faktor dan kejadian akan mengubah keadaan dan asumsi yang digunakan. Clausewitz, seorang Jenderal Angkatan Darat Prussia, menulis dalam buku yang menjadi pegangan banyak pimpinan militer yang merencanakan dan memimpin operasi militer. Ia menjadi terkenal karena serial tulisannya tentang filosofi dan teknik perang, yang sebagian disebarkan dalam sebuah buku berjudul On War/Tentang Perang.

Buku karya Clausewitz membahas filosofi dari perang itu sendiri, dan kenapa sebuah negara dan sebuah tentara berperang melawan negara dan tentara lain. Mengetahui kenapa kita berperang, dan bagaimana cara kita menang perang, dianggap sama-sama penting dalam pengalaman memimpin organisasi tentara.

Walaupun seorang prajurit harus mengikuti perintah atasan tanpa bertanya “kenapa”, mengetahui filosofi di balik perintah pergi perang akan sangat membangun dan menjaga moril seorang prajurit dan organisasi tentara. Clausewitz juga berpendapat bahwa perang biasanya dimenangkan oleh pihak yang memiliki kegigihan dan keyakinan lebih tinggi untuk berperang.

Clausewitz menjelaskan bahwa perang adalah kelanjutan dari politik. Jika politik adalah kemampuan untuk membuat orang lain melakukan sebuah keputusan, “perang adalah cara memaksakan orang lain, biasanya musuh kita, melakukan keputusan kita”. Dengan kata lain, tujuan dari perang adalah untuk menjalankan sebuah keputusan politik. Oleh karena eratnya hubungan perang dengan politik, dan politik dengan filosofi, maka sudah sewajarnya seorang prajurit dan pimpinan militer mempelajari politik, filosofi dan sejarah.

Source link

Semua Berita

Prabowo Subianto Memimpin Para Jenderal Kabinet dalam Pawai Melalui Hujan: “Jika Para Tentara Basah, Pimpinan Juga Harus Basah”

Magelang — President Prabowo Subianto emphasized the principle of exemplary leadership, known as ing ngarso sung tulodo (a leader must lead by example), as he led the Twilight Parade amidst heavy rain, joined by members of the Merah Putih...

CSIS Menerima Secara Positif Kabinet Prabowo Subianto: Kementerian dan Lembaga Mendapatkan Portofolio yang Lebih Spesialisasi

Yose Rizal Damuri, Direktur Eksekutif Centre for Strategic and International Studies (CSIS), memuji pembentukan Kabinet Merah Putih di bawah Presiden Prabowo Subianto, dengan mencatat bahwa pendirian kementerian-kementerian khusus dan lembaga-lembaga baru mencerminkan pendekatan pemerintah yang terfokus pada isu-isu tertentu. Dalam...

Siswa yang Menerima Makanan Bergizi Gratis Mengirim Surat kepada Prabowo dan Gibran, Penuh dengan Doa

Jakarta — One of the students benefiting from the Free Nutritious Meals program has written a letter to Indonesia’s President Prabowo Subianto and Vice President Gibran Rakabuming Raka. This was revealed through an Instagram post by Gibran on his...

Kategori Berita