Wednesday, November 6, 2024

Arista Montana Farm, Tempat...

Arista Montana Farm, tempat wisata yang paling recommended - Ingin merasakan liburan...

Pengembangan Program Promosi dan...

Pengembangan Program Promosi dan Pemasaran Paseban menjadi langkah krusial untuk meningkatkan popularitas dan...

Tradisi dan Ritual di...

Tradisi dan Ritual di Paseban Sunda - Paseban Sunda, sebuah lembaga tradisional...

BPK: Garda Terdepan Akuntabilitas...

Bagaimana Badan Pemeriksa Keuangan meningkatkan akuntabilitas keuangan negara - Bagaimana Badan Pemeriksa...
HomeLainnyaSimak! 3 Bentuk...

Simak! 3 Bentuk Ancaman Data Pribadi yang Harus Diwaspadai

3 Ancaman Nyata Data Pribadi yang Harus Diwaspadai

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id – Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan dan Pembangunan Manusia BSSN RI, Sulistyo mengungkap tiga bentuk ancaman data pribadi.

Hal itu disampaikan dalam seminar “Mencari Titik Tengah Demokrasi: Antara Keamanan Nasional dan Kebebasan Sipil” yang diselenggarakan Departemen Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, Kamis (30/5/2024).

Sulistyo mengungkapkan ancaman data pribadi tersebut dapat dikategorikan menjadi tiga bentuk utama, pertama ancaman “Data Dicari”, kedua “Data Diberi”, dan ketiga “Data Dicuri”.

Menurutnya, ancaman “Data Dicari” adalah yang dilakukan oleh individu, di mana ancaman ini disebabkan ketika individu tanpa sengaja memasukkan data pribadi mereka ke media sosial. Yang kemudian memudahkan data tersebut ditemukan atau bahkan disalahgunakan oleh pihak lain.

“Misalnya, seseorang mungkin memposting NIK pada KTP atau tanggal lahirnya di media sosial, dan dengan menggunakan kata kunci yang sederhana, pihak lain dapat mencari dan mengakses data pribadi tersebut,” ujar Sulistyo.

Sementara itu, ancaman “Data Diberi” berasal dari platform yang dikembangkan oleh perusahaan atau developer aplikasi.

Di mana ancaman ini melalui aplikasi yang sering kali memiliki kemampuan untuk melacak aktivitas historis dalam kehidupan sehari-hari para pengguna. Data yang diberikan ke aplikasi ini dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti pemasaran dan analitik.

“Dan yang terakhir adalah ancaman “Data Dicuri” yang dilakukan oleh cyber criminal yang targetnya adalah orang-orang yang memiliki nilai strategis,” ujarnya.

Dalam konteks ini, katanya perlu diperhatikan bahwa spyware atau penyadapan merupakan jenis ancaman yang terkait dengan pencurian data, namun potensi penyalahgunaannya sebenarnya sangat kecil.

Meskipun demikian, ia melanjutkan sering kali dalam praktiknya, spyware dan penyadapan digunakan untuk tujuan mencuri data, walaupun kemungkinan eksploitasinya sangat rendah.

“Oleh karena itu, penting bagi pengguna untuk tetap waspada terhadap kemungkinan ancaman ini, meskipun kemungkinannya kecil, untuk menjaga keamanan dan privasi data mereka,” bebernya.

Sulistyo berharap seminar ini tidak hanya mengeksplorasi perspektif berbeda mengenai keseimbangan antara keamanan nasional dan kebebasan sipil, namun juga memberikan wawasan baru kepada peserta mengenai pentingnya menjaga keamanan data pribadi di era digital.

Selain itu, seminar ini juga digelar secara khusus merespon laporan amnesty internasional yang sempat beredar dan disambut resah oleh masyarakat Indonesia tentang menyoroti isu pembelian dan penggunaan alat sadap (spyware) oleh pemerintah Indonesia yang kabarnya berasal dari Israel.

Laporan amnesty international menyatakan hal tersebut merupakan tindakan represi atas kebebasan sipil. Hal ini mengindikasikan bahwa adanya pelanggaran supremasi hukum Indonesia terutama perlindungan terhadap Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia.

Sumber: https://bandungraya.inews.id/read/450374/simak-3-bentuk-ancaman-data-pribadi-yang-harus-diwaspadai

Source link

Semua Berita

Menteri Kabinet Prabowo: Peran, Kontribusi, dan Harapan

Menteri Kabinet Prabowo, sosok yang memegang peranan penting dalam pemerintahan, memiliki tugas dan tanggung jawab yang luas dalam memajukan bangsa. Perannya sebagai pemimpin di berbagai bidang pemerintahan, menuntut komitmen dan dedikasi tinggi untuk mencapai target dan harapan masyarakat....

Apa Peran BPK dalam Mencegah Korupsi di Indonesia?

Apa Peran BPK dalam Mencegah Korupsi di Indonesia? - Dalam menjaga integritas dan transparansi pengelolaan keuangan negara, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memainkan peran yang krusial dalam mencegah korupsi. BPK, sebagai lembaga independen yang bertugas mengawasi pengelolaan dan pertanggungjawaban...

Aktivis Papua Desak Penghentian Proyek Satu Juta Hektar Sawah di Merauke

Pemerintah Indonesia sedang menjalankan Proyek Strategis Nasional (PSN) di Merauke, provinsi Papua Selatan, di bidang pertanian untuk mencapai swasembada. Namun, upaya ini mendapat kritik karena dianggap merusak lingkungan setempat. Proyek Strategis Nasional (PSN) di Merauke, provinsi Papua Selatan dimulai pada...

Kategori Berita