Sabtu, 5 Oktober 2024 – 12:26 WIB
Jakarta, VIVA – Pasar otomotif Indonesia selama periode Januari hingga Agustus 2024 menunjukkan angka yang lebih rendah jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Hal ini terlihat dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, dimana total pengiriman unit dari diler ke konsumen selama delapan bulan tahun ini hanya mencapai 584.879 unit. Angka ini lebih rendah 12 persen dari periode yang sama di tahun 2023 yang mencapai 665.262 unit. Dengan angka penjualan kurang dari 600 ribu unit selama delapan bulan, kemungkinan penjualan kendaraan mencapai satu juta unit di tahun ini tergolong kecil.
Berdasarkan pantauan, rata-rata merek besar seperti Toyota, Daihatsu, Honda, Mitsubishi, dan Suzuki mengalami penurunan penjualan yang bervariasi. Meskipun demikian, akumulasi angka distribusi ke konsumen tetap menjadikan mereka masih menduduki posisi lima besar.
Meskipun banyak merek mobil mengalami penurunan penjualan, beberapa merek berhasil menaikkan penjualan selama delapan bulan di tahun 2024. Contohnya adalah Morris Garage alias MG, yang distribusinya naik dari 761 unit pada Januari-Agustus 2023 menjadi 2.966 unit di tahun ini, naik 289 persen. Chery juga berhasil meningkatkan penjualannya, dari 2.687 unit di 2024 menjadi 5.385 unit di 2024, naik 100 persen.
Selain itu, merek mobil mewah Lexus dari Jepang juga berhasil meningkatkan penjualannya, dari 1.445 unit di periode yang sama tahun lalu menjadi 1.998 unit di tahun ini, naik 38 persen. Subaru, merek mobil Jepang lainnya, juga mengalami kenaikan penjualan dari 326 unit pada periode Januari hingga Agustus tahun lalu menjadi 423 unit di 2024, naik 29 persen. Terakhir, MINI, mobil ikonik asal Inggris, berhasil meningkatkan penjualannya dari 469 unit pada Januari-Agustus 2023 menjadi 600 unit di tahun ini, naik 28 persen.