Sunday, September 21, 2025

5 Tips Mengatasi Frustrasi...

Arini merasa frustrasi di rumah karena tidak bisa menemukan Angga. Dia mulai melempar...

Review: Senjata Canggih Sangat...

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengungkapkan bahwa senjata pertahanan canggih memiliki harga...

Profil 9 Istri Presiden...

Soekarno, Presiden pertama Republik Indonesia, dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah...

Kritik Tompi: Dana Rp200...

Artis Tompi baru-baru ini mengungkapkan kekecewaannya terhadap kebijakan Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa,...
HomeGaya HidupNegara Modern dan...

Negara Modern dan Era Pemerintahan Kosmopolitan: Penemuan Terkini

Globalisasi telah mengubah cara demokrasi berfungsi di berbagai negara, termasuk Indonesia yang dikategorikan sebagai ‘demokrasi yang cacat’. Demokrasi global saat ini mengalami penurunan yang signifikan, dengan lonjakan otoritarianisme yang mengancam sistem demokrasi. Pengaruh ekonomi global terkadang mengalahkan hak asasi manusia, di mana negara lebih memilih mendukung perusahaan multinasional demi kepentingan investasi daripada mementingkan hak-hak warganya.

Teori globalisasi yang dijabarkan oleh Held mengemuka bahwa demokrasi tradisional tidak lagi mampu menangani kompleksitas global dengan efektif. Globalisasi ekonomi cenderung meningkatkan kesenjangan sosial dan ketimpangan ekonomi, yang dapat melemahkan kedaulatan negara dan mengancam prinsip-prinsip demokrasi. Pendapat para sarjana tentang globalisasi juga terbagi menjadi kelompok hiperglobalis, transformasionalis, dan skeptis, dengan pandangan yang berbeda-beda terkait dampak globalisasi pada negara-negara.

Dalam konteks demokrasi, percepatan globalisasi ekonomi telah membuat demokrasi semakin rentan terhadap kekuatan perusahaan multinasional yang mempengaruhi ekonomi dan politik global. Ketimpangan distribusi pendapatan dan kemiskinan pun semakin meluas akibat globalisasi ekonomi yang menekankan kebebasan pasar. David Held mencetuskan konsep pemerintahan kosmopolitan berdasarkan prinsip-prinsip keadilan global dan hak asasi manusia universal, di mana institusi internasional memiliki peran penting dalam mengatur isu-isu global.

Demokrasi tradisional berbasis negara terbukti tidak cukup untuk mengatasi tantangan lintas batas seperti perubahan iklim, perdagangan internasional, dan hak asasi manusia. Pendekatan kosmopolitan yang diusulkan oleh David Held bertujuan untuk menciptakan kerangka kerja demokrasi yang melampaui batas-batas negara. Buku “Demokrasi & Tatanan Global: Dari Negara Modern hingga Pemerintahan Kosmopolitan” karya David Held memberikan sudut pandang baru tentang evolusi demokrasi dalam konteks globalisasi yang semakin intensif.

Semua Berita

5 Tips Mengatasi Frustrasi Arini: Misteri Anting-anjing

Arini merasa frustrasi di rumah karena tidak bisa menemukan Angga. Dia mulai melempar barang-barang di kamarnya dengan marah, membuat kamar berantakan. Arini mengatakan kepada Lingga bahwa dia yakin Angga diculik oleh seseorang tertentu. Di sisi lain, Robby merasa bingung...

Kritik Tompi: Dana Rp200 Triliun Tak Turunkan Bunga Pinjaman

Artis Tompi baru-baru ini mengungkapkan kekecewaannya terhadap kebijakan Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, terkait alokasi dana sebesar Rp200 triliun ke bank-bank Himbara. Tompi menilai bahwa meskipun tujuan pemerintah untuk mendorong perekonomian adalah tepat, namun tingginya bunga pinjaman masih menjadi...

Pahami Cara Pasangan Mencintai: Kunci Pertahankan Hubungan Sakinah

Dalam sebuah hubungan rumah tangga, ulama KH Yahya Zainul Maarif atau yang lebih dikenal sebagai Buya Yahya menekankan pentingnya mencari pasangan yang saleh. Mencintai pasangan memiliki berbagai cara yang berbeda-beda bagi setiap individu, namun tujuannya tetap sama yaitu untuk...

Kategori Berita