Industri otomotif di Indonesia mendapat perhatian dari merek mobil asal China yang ingin memperluas pasar mereka. Dengan menawarkan produk yang lebih terjangkau namun tetap berkualitas, merek-merek ini menarik minat konsumen Tanah Air. Terdapat 14 merek mobil China yang beroperasi di Indonesia, meskipun sebagian dari mereka belum sepenuhnya terdaftar di Gaikindo. Namun, dari data penjualan ritel, sebanyak 10 merek telah berhasil menjual 4.232 unit mobil Tiongkok pada bulan Januari 2025.
Merek Wuling menjadi yang paling laris dengan 1.667 unit terjual, terutama dari lini produk mobil listrik dan hybrid yang mereka tawarkan. Merek lain seperti DFSK, MG, Chery, Neta, Maxus, GWM, BYD, GAC, dan BAIC juga meramaikan pasar otomotif Indonesia dengan berbagai model mobil yang ditawarkan. Meski persaingan semakin ketat, Wuling tetap unggul dalam penjualannya pada awal tahun ini. Data penjualan mobil China paling laku pada bulan Januari 2025 menunjukkan dominasi merek Wuling, diikuti oleh Chery, BYD, Morris Garage, GWM Tank, Neta, DFSK, BAIC, Seres, Haval, dan beberapa merek lainnya.
Merek-merek mobil China terus berinovasi dan menyesuaikan produk mereka dengan tuntutan pasar Indonesia. Munculnya merek-merek baru di Indonesia, seperti MG, Seres, dan Great Wall Motor menunjukkan minat yang meningkat dari konsumen terhadap mobil-mobil asal China. Dengan berbagai pilihan mobil yang ditawarkan, konsumen di Indonesia memiliki banyak opsi untuk memilih mobil China yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka.