Jaecoo J7 PHEV: Uji Ketahanan Baterai dari Jakarta hingga Bali
Pada tanggal 24-27 Februari 2025, Viva Otomotif memiliki kesempatan untuk mencoba ketahanan baterai Jaecoo J7 PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) dengan melakukan perjalanan dari Jakarta menuju Bali. Jaecoo Indonesia menyebut J7 PHEV sebagai Super Hybrid System (SHS) karena mobil SUV asal China ini memiliki efisiensi yang baik berkat penggabungan tenaga listrik dan mesin pembakaran.
Jaecoo J7 PHEV memiliki dua sumber penggerak, pertama dari mesin bensin empat silinder 1.500cc turbo dengan tenaga maksimal 140 dk dan torsi 215 Nm, serta sumber penggerak kedua dari motor listrik 150 kW atau 201 dk dengan torsi 310 Nm. Dengan kombinasi ini, SUV kompak ini mampu menyemburkan tenaga 255 kW atau 341 dk serta torsi 525 Nm.
Hasil pengujian terbaru menunjukkan bahwa Jaecoo J7 PHEV mampu menempuh jarak 120,8 km tanpa mengisi bahan bakar meskipun daya baterainya belum habis sepenuhnya. Sistem hybrid pada mobil ini secara otomatis akan bekerja ketika baterai tersisa untuk berjalan sekitar 19 km lagi.
Pengujian tersebut dilakukan dengan memuat 4 penumpang dengan bobot rata-rata 70-80 kg serta barang bawaan di bagasi belakang. Perjalanan dimulai dari Jakarta Pusat dan melalui jalan tol dengan beberapa titik stop and go di jalan dalam kota. Jaecoo J7 PHEV juga memiliki mode EV+ yang dapat memaksimalkan penggunaan daya listrik dalam baterai hingga jarak tempuh tersisa 5 km sebelum mesin pembakarannya mulai bekerja untuk mengisi daya baterai dan menggerakkan roda.
Tingginya efisiensi Jaecoo J7 PHEV membuatnya menjadi pilihan menarik bagi mereka yang menginginkan kendaraan ramah lingkungan namun juga andal. Dengan kombinasi tenaga listrik dan mesin pembakaran yang seimbang, Jaecoo J7 PHEV berhasil membuktikan ketahanan baterainya selama perjalanan dari Jakarta hingga Bali.