Sunday, September 21, 2025

Profil 9 Istri Presiden...

Soekarno, Presiden pertama Republik Indonesia, dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah...

Kritik Tompi: Dana Rp200...

Artis Tompi baru-baru ini mengungkapkan kekecewaannya terhadap kebijakan Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa,...

Tragedi Kebakaran Rumah Makassar:...

Kabar terbaru dari Makassar pada hari Minggu, 21 September 2025, menyebutkan bahwa pihak...

Tragis! Pasangan Lansia di...

Pasangan suami-istri lanjut usia (lansia) dikabarkan meninggal dunia akibat terjebak dalam kobaran api...
HomeOpiniPerilaku Konsumen di...

Perilaku Konsumen di Media Sosial vs Interaksi Merek: Perbandingan

Media sosial telah mengubah cara kita berkomunikasi di era digital. Ketika dulu kartu nama adalah cara untuk saling bertukar kontak, kini bertambah akun media sosial seperti Instagram, X, TikTok, dan Facebook. Perubahan ini tidak hanya terjadi dalam komunikasi, tetapi juga dalam interaksi manusia secara keseluruhan. Orang sekarang bisa mengetahui kegiatan orang lain tanpa harus mengenalnya secara langsung atau berinteraksi tatap muka.

Media sosial menjadi sarana komunikasi yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, dengan peran sebagai saluran interaksi yang memudahkan penyebaran informasi. Banyak orang kini lebih memilih untuk mengakses berita dari media sosial daripada media massa tradisional. Dalam media sosial, pengguna dapat berpartisipasi secara bebas dengan memberikan komentar, berbagi informasi, dan terlibat dalam berbagai topik. Pertumbuhan pengguna media sosial menunjukkan betapa besar impact internet dalam kehidupan sehari-hari.

Nancy Baym dalam “Personal Connections in the Digital Age” menjelaskan bahwa media sosial mempererat hubungan sosial dengan memungkinkan komunikasi yang lebih sering dan langsung. Dari sudut pandang perilaku konsumen, Michael Solomon menekankan pengaruh media sosial terhadap keputusan pembelian. Setiap platform media sosial memiliki karakteristik unik yang memengaruhi interaksi konsumen dengan merek dan bagaimana mereka memenuhi kebutuhan psikologis.

Solomon juga membahas tentang konsep teori identitas sosial, persepsi konsumen, dan pengaruh sosial dalam perilaku konsumen di media sosial. Dengan pemahaman ini, perusahaan dapat merancang strategi pemasaran yang lebih efektif sesuai dengan karakteristik unik setiap platform media sosial. Beberapa tips yang dapat diterapkan adalah mengenali kebutuhan psikologis konsumen di setiap platform, menyusuaikan pesan dengan identitas sosial platform, memahami pengaruh sosial di setiap platform, dan mengikuti tren serta beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Dengan demikian, pemahaman perilaku konsumen di media sosial dapat membantu perusahaan dalam merancang strategi pemasaran yang lebih efektif dan relevan.

Source link

Semua Berita

Negara Andalkan Aplikator: Cerdas dan Kompetitif

Di Indonesia, aplikasi digital semakin merajalela dan menciptakan ekosistem yang dinamis namun penuh kontradiksi. Meskipun aplikasi ini menawarkan kemudahan akses, namun juga menimbulkan perselisihan antara kepentingan perusahaan dan hak-hak pekerja. Regulator tampaknya melemparkan tanggung jawabnya pada peraturan menteri yang...

Menjaga Pariwisata Indonesia: Pentingnya Konservasi dan Keberlanjutan

Pariwisata Indonesia masih dihantui oleh masalah sampah yang menjadi perhatian utama. Masalah ini bukan hanya soal kebersihan semata, tetapi juga berkaitan dengan lingkungan, kenyamanan wisatawan, dan citra negara. Terutama di destinasi pariwisata di wilayah kepulauan, sampah yang dibuang sembarangan...

Haji: Lebih dari Perjalanan Fisik Menuju Tanah Suci

Setiap tahunnya, jutaan umat Islam merindukan kesempatan untuk beribadah haji ke Tanah Suci. Namun, Prof. Dr. Aswadi, M.Ag, Konsultan Bimbingan Ibadah Haji Daker Madinah PPIH Arab Saudi 2025, menegaskan bahwa haji bukan hanya sekadar perjalanan fisik menuju Tanah Suci....

Kategori Berita