Sunday, September 21, 2025

5 Tips Mengatasi Frustrasi...

Arini merasa frustrasi di rumah karena tidak bisa menemukan Angga. Dia mulai melempar...

Review: Senjata Canggih Sangat...

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengungkapkan bahwa senjata pertahanan canggih memiliki harga...

Profil 9 Istri Presiden...

Soekarno, Presiden pertama Republik Indonesia, dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah...

Kritik Tompi: Dana Rp200...

Artis Tompi baru-baru ini mengungkapkan kekecewaannya terhadap kebijakan Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa,...
HomeBeritaMakanan Sehat bagi...

Makanan Sehat bagi Anak: Siswa SD di Manggarai Santap MBG Tanpa Daging

Beberapa siswa di Sekolah Dasar Katolik (SDK) Ruteng IV, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, menyampaikan protes terkait menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang mereka terima pada Selasa, 10 Juni 2025. Menu yang disediakan oleh Yayasan Komunitas Inovasi Rumpun Bambu (YKRIB) hanya terdiri dari tempe dan sayur, tanpa adanya lauk hewani seperti daging atau telur seperti biasanya. Kepala SDK Ruteng IV, Fransiska Nurhaina, menjelaskan bahwa siswa mengeluhkan kurang lengkapnya menu makan siang yang diberikan. Fransiska menyatakan bahwa hal tersebut terjadi karena daging dan telur yang seharusnya disediakan sudah basi sehingga tidak layak konsumsi. Sebagai solusi, YKRIB menggantinya dengan lauk nabati dan sayur sebagai pengganti agar tetap ada makanan yang bisa diberikan kepada siswa.

Menanggapi protes tersebut, pihak YKRIB segera memberikan klarifikasi dan permintaan maaf. Yetri, pimpinan YKRIB, menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil untuk menjaga kesehatan siswa. YKRIB menggantikan lauk hewani dengan lauk karbohidrat, lauk nabati, sayur, dan buah. Kendala teknis yang terjadi diharapkan segera diatasi agar program MBG di Kabupaten Manggarai tetap berjalan lancar. Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan inisiatif pemerintah yang bertujuan memastikan setiap peserta mendapatkan asupan gizi seimbang dan aman berdasarkan aturan dan standar yang telah ditetapkan. Prinsip perencanaan menu MBG meliputi pemenuhan kebutuhan gizi berdasarkan usia penerima, menggunakan bahan pangan lokal dan aman, mengakomodasi selera dan kebutuhan anak, serta menu yang seimbang terdiri dari karbohidrat, protein hewani dan nabati, sayur, serta buah.

Pemerintah pun melakukan pengawasan untuk memastikan program MBG berjalan sesuai standar dan aturan yang telah ditetapkan. Protes siswa SDK Ruteng IV menyoroti pentingnya kepatuhan pada aturan dan standar MBG untuk memastikan pemenuhan gizi anak sekolah secara layak dan aman. Keselarasan antara penyedia makanan dengan standar gizi yang ditetapkan sangat diperlukan agar tujuan utama program ini tercapai dengan baik.

Source link

Semua Berita

Review: Senjata Canggih Sangat Mahal

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengungkapkan bahwa senjata pertahanan canggih memiliki harga yang mahal sehingga Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan TNI disetujui mendapatkan anggaran sebesar Rp187,1 triliun pada tahun 2026 oleh DPR RI. Hal ini disampaikan Agus di kawasan...

Tragedi Kebakaran Rumah Makassar: Anak Perempuan Tewas

Kabar terbaru dari Makassar pada hari Minggu, 21 September 2025, menyebutkan bahwa pihak kepolisian masih dalam tahap penyelidikan penyebab kebakaran yang terjadi di pemukiman padat penduduk di Jalan Manunggal 31 Makassar pada Sabtu malam, 20 September 2025. Delapan unit...

Tragis! Pasangan Lansia di Lhokseumawe Tewas dalam Kebakaran – Berita Terbaru Tewas dalam Kebakaran

Pasangan suami-istri lanjut usia (lansia) dikabarkan meninggal dunia akibat terjebak dalam kobaran api yang membakar rumah mereka di jalan Blang Malo Gg Pandan, Desa Tumpok Teungoh, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Aceh pada Jumat, 19 September 2025. Pasangan ini,...

Kategori Berita