Film Superman menuai kontroversi setelah dituduh menyuarakan dukungan terhadap Palestina dan memperlihatkan narasi yang dianggap anti Israel. Berbagai reaksi dari penonton di media sosial menyoroti kesamaan alur cerita film dengan konflik di Gaza. Meskipun kontroversi ini mencuat, film ini, yang disutradarai oleh James Gunn dan tayang perdana pada 11 Juli 2025, sukses besar di box office global. Reboot dari waralaba ikonik DC, Superman meraih pendapatan fantastis lebih dari USD 217 juta atau Rp 3,5 triliun dalam minggu pertama perilisannya. Film ini juga mendapatkan skor tinggi di Rotten Tomatoes, dengan 83 persen Tomatometer dan 93 persen Popcornmeter.
Namun, kesuksesan keuangan film tersebut disertai dengan kritik pedas dari sebagian penonton yang melihat kemiripan alur ceritanya dengan konflik nyata antara Israel dan Palestina. Debat ini mencuat luas di berbagai platform media sosial seperti TikTok, X, dan Reddit. Sebagai langkah responsif bagi kontroversi tersebut, adegan ciuman Superman dihapus di India sebagai tindakan pencegahan dari gelombang protes para penggemar. Meskipun demikian, film Superman tetap menjadi perbincangan hangat dan berhasil mempertahankan tempatnya di dunia perfilman Hollywood.