Kabar baik datang dari Ketua DPP PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat, yang mengumumkan bahwa kongres PDIP akan digelar pada tahun ini. Namun, jadwal resminya masih menunggu keputusan dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Meskipun demikian, Djarot menegaskan bahwa kongres akan dilaksanakan sesuai dengan Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga partai tersebut.
Dalam peringatan 29 tahun kerusuhan 27 Juli 1996 atau Kudatuli, yang diadakan di Kantor Pusat DPP PDIP, Jakarta Pusat, Djarot menyatakan bahwa masa jabatan pengurus PDIP saat ini akan berakhir pada tahun 2025. Oleh karena itu, masih ada waktu cukup untuk menggelar kongres sebelum tahun berakhir. Djarot juga menambahkan bahwa jabatan Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan masih dipegang oleh Hasto Kristiyanto, namun pembahasan mengenai siapa yang akan menggantikannya akan dilakukan dalam kongres nanti.
Namun, perlu diperhatikan bahwa Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, saat ini memiliki masalah hukum terkait suap pengganti antarwaktu calon anggota legislatif dari PDIP. Hal ini telah mengakibatkan Hasto divonis pidana penjara selama 3 tahun dan 6 bulan setelah terbukti terlibat dalam pemberian suap terkait kasus dugaan perintangan penyidikan korupsi. Majelis Hakim menetapkan bahwa Hasto terbukti menyediakan dana suap sebesar Rp400 juta untuk pengurusan pengganti antarwaktu calon anggota legislatif. Kabar terbaru yang menarik adalah dukungan DPC GMNI Surabaya untuk calon ketua umum Sujahri Somar, yang telah menjadi topik pembicaraan pada Kongres XXII GMNI.