Pada hari Minggu, 27 Juli 2025, Wanggol Sobolim (22) dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua Pegunungan akhirnya berhasil ditangkap oleh aparat keamanan. Wanggol dikenal karena keterlibatannya dalam kasus kejahatan yang brutal, termasuk dua kasus penganiayaan yang mengakibatkan kematian warga sipil di Yahukimo, Papua Pegunungan.
Penangkapan Wanggol dilakukan baru-baru ini, dan hasil interogasi pada Sabtu, 26 Juli 2025, mengungkapkan bahwa dia terlibat dalam aksi kekerasan yang menggemparkan. Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigadir Jenderal Polisi Faizal Ramadhani, menyatakan bahwa Wanggol mengakui bergabung dengan KKB yang dikenal sebagai Batalyon Sisibia sejak tahun 2022 dan merupakan pelaku utama dalam dua aksi kriminal yang menewaskan warga sipil.
Aksi pertama Wanggol dilakukan pada 30 Januari 2025, ketika dia membunuh La Jahari di Jalan Gunung, Yahukimo, yang mengejutkan banyak orang karena kebrutalannya. Selain itu, dia juga terlibat dalam penyerangan terhadap Agustinus Lambi, sopir pengangkut galon air, bersama dua rekannya, Ben Sobolim dan Kasimbi Silak, pada 2 Mei 2025 di Perumahan Sosial. Aksi ini melibatkan konsumsi minuman keras, pelemparan batu, penikaman, dan perampasan.
Satgas Damai Cartenz menekankan bahwa pendekatan hukum adalah prioritas utama dalam menjaga stabilitas dan keadilan di Papua. Kasatgas Hubungan Masyarakat Operasi Damai Cartenz, Komisaris Besar Polisi Yusuf Sutejo menambahkan bahwa penangkapan Wanggol merupakan komitmen aparat keamanan dalam menciptakan keadaan aman dan damai di Papua. Dukungan dari masyarakat sangat diharapkan dalam upaya ini.