Tompi, seorang musisi yang juga seorang dokter ternama, baru-baru ini mengumumkan keputusannya untuk keluar dari Wahana Musik Indonesia (WAMI) di tengah kontroversi seputar royalti dalam industri musik Tanah Air. Alasan di balik keputusannya ini didasari oleh ketidakjelasan yang dialaminya terkait sistem perhitungan dan pembagian royalti oleh WAMI, yang merupakan salah satu masalah sensitif dalam industri musik Indonesia. Tompi menjelaskan bahwa ia telah meminta manajernya untuk secara resmi mengurus proses keluar dari organisasi tersebut setelah merasa tidak pernah mendapatkan jawaban yang memuaskan terkait cara perhitungan dan pembagian royalti.
Langkah Tompi ini telah mencuatkan perbincangan hangat di kalangan musisi dan warganet. Dalam keterangannya, Tompi menegaskan bahwa ia selalu memperhatikan transparansi dalam pengelolaan royalti. Ia bahkan pernah berdiskusi dengan mendiang Glenn Fredly mengenai cara Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) menghitung dan mendistribusikan royalti dari konser, kafe, dan pemutaran lagu di berbagai media. Keputusan Tompi ini menunjukkan pentingnya transparansi dan keadilan dalam pembagian royalti bagi para musisi di Indonesia.