Sunday, September 21, 2025

Review: Senjata Canggih Sangat...

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengungkapkan bahwa senjata pertahanan canggih memiliki harga...

Profil 9 Istri Presiden...

Soekarno, Presiden pertama Republik Indonesia, dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah...

Kritik Tompi: Dana Rp200...

Artis Tompi baru-baru ini mengungkapkan kekecewaannya terhadap kebijakan Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa,...

Tragedi Kebakaran Rumah Makassar:...

Kabar terbaru dari Makassar pada hari Minggu, 21 September 2025, menyebutkan bahwa pihak...
HomeLainnyaTeknologi Digital Jadi...

Teknologi Digital Jadi Senjata Konservasi Yayasan Paseban

Di lantai dua Blok 4 Gedung Manggala Wanabakti, tersaji suasana bersahabat dengan energi positif bagi pelestarian lingkungan. Pada hari itu, Yayasan Paseban (Pelestarian Alam dan Sentra Edukasi Berkelanjutan) tidak hanya merayakan satu tahun eksistensinya, tetapi juga memperkenalkan kantor baru mereka sebagai wujud langkah maju.

Kemeriahan dalam perayaan tersebut turut dihadiri oleh tokoh-tokoh berpengaruh, seperti Staf Khusus Menteri Kehutanan Andi Saiful Haqdan dan juga Kepala BP2SDM Indra Exploitasia. Hadirnya para pejabat negara menjadi bukti nyata kalau negara memberikan perhatian khusus pada Yayasan Paseban serta misi konservasi yang mereka jalankan, yang sejajar dengan arah kebijakan nasional di bidang pelestarian alam.

Andy Utama, yang dikenal selaku pendiri sekaligus Ketua Pembina Yayasan Paseban, membuka rangkaian acara dengan menjelaskan kemajuan yang telah dicapai sejak yayasan ini berdiri. “Selama satu tahun penuh, bersama rekan-rekan staf dan para ranger, kami berhasil menanam lebih dari 17.000 pohon lokal dan endemik di Jawa Barat,” ucap Andy seraya menampilkan kebanggaan tersendiri terhadap pencapaian tersebut.

Teknologi untuk Alam yang Berkelanjutan

Tidak sekadar menanam pohon, Yayasan Paseban mengembangkan inovasi melalui metode konservasi yang menggabungkan teknologi mutakhir dan kepedulian emosional. Setiap pohon yang mereka tanam diberi label khusus serta didaftarkan secara digital yang terkoneksi ke Google Earth, sehingga setiap pertumbuhan pohon bisa diawasi, dievaluasi, dan dijaga kelestariannya secara berkelanjutan. Andy menambahkan bahwa keberhasilan konservasi bukan hanya soal jumlah, tetapi juga perawatan sepenuh hati dan kedekatan secara emosional.

Lebih lagi, yayasan juga mengadakan program penangkaran burung bertujuan non-komersial yang difokuskan pada spesies asli dan endemik Jawa Barat. Burung-burung yang ditangkarkan akan dilepas ke alam liar, sebagai langkah menambah kekayaan ekosistem di wilayah Megamendung. Program ini dijalankan secara legal, terbukti dengan adanya SK Persetujuan dari Balai Besar KSDA Jawa Barat, memperlihatkan kesungguhan profesionalisme Yayasan Paseban dalam mengelola konservasi.

Apreasi dan Kolaborasi dari Pemerintah serta Pakar Lingkungan

Dalam sambutannya, Andi Saiful Haq membacakan pesan dari Menteri Kehutanan RI yang menegaskan betapa perlunya semangat pantang menyerah dalam memulihkan alam dari kerusakan. Ia mengutip Pramoedya Ananta Toer, “Selama kerusakan berasal dari manusia, manusia pulalah yang dapat memperbaikinya.”

Bapak Wiratno, mantan Dirjen KSDAE, menyoroti makna strategis dari capaian Yayasan Paseban. Menurutnya, kawasan Megamendung adalah koridor penting bagi Cagar Biosfer Cibodas yang memiliki keanekaragaman hayati luar biasa. Dengan awal target 10.000 pohon yang terlampaui menjadi 17.000 pohon dalam area kerja seluas 276 hektar yang dikelola bersama Perum Perhutani, Yayasan Paseban meninggalkan jejak penting bagi konservasi ekologis dan budaya di masa mendatang.

Perayaan ulang tahun pertama Yayasan Paseban tak hanya menjadi ajang memperlihatkan angka-angka keberhasilan. Lebih dari itu, acara ini mempertegas bahwa kemajuan konservasi berakar pada kolaborasi, semangat inovasi, dan rasa cinta yang tulus kepada alam Indonesia.

Sumber: Surga Konservasi Di Megamendung: Hutan Dan Burung Endemik Terjaga
Sumber: Megamendung Jadi Surga Konservasi: Pohon Dan Burung Endemik Dirawat Dengan Hati

Semua Berita

Review: Senjata Canggih Sangat Mahal

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengungkapkan bahwa senjata pertahanan canggih memiliki harga yang mahal sehingga Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan TNI disetujui mendapatkan anggaran sebesar Rp187,1 triliun pada tahun 2026 oleh DPR RI. Hal ini disampaikan Agus di kawasan...

Tragedi Kebakaran Rumah Makassar: Anak Perempuan Tewas

Kabar terbaru dari Makassar pada hari Minggu, 21 September 2025, menyebutkan bahwa pihak kepolisian masih dalam tahap penyelidikan penyebab kebakaran yang terjadi di pemukiman padat penduduk di Jalan Manunggal 31 Makassar pada Sabtu malam, 20 September 2025. Delapan unit...

Tragis! Pasangan Lansia di Lhokseumawe Tewas dalam Kebakaran – Berita Terbaru Tewas dalam Kebakaran

Pasangan suami-istri lanjut usia (lansia) dikabarkan meninggal dunia akibat terjebak dalam kobaran api yang membakar rumah mereka di jalan Blang Malo Gg Pandan, Desa Tumpok Teungoh, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Aceh pada Jumat, 19 September 2025. Pasangan ini,...

Kategori Berita