Pemerintah Daerah melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bengkalis memastikan bahwa tertundanya lanjutan pembangunan Duri Islamic Center (DIC) Bengkalis bukan karena masalah hukum. Hal ini ditegaskan oleh Kepala Dinas PUPR, Ardiansyah, kepada awak media pada Senin (6/11/2023).
Dijelaskan oleh Kadis PUPR, pembangunan tahap pertama DIC telah selesai dilakukan pada tahun 2019. Namun, pada tahun 2020 terjadi pandemi Covid-19 yang melanda seluruh wilayah Indonesia, termasuk Bengkalis. Kondisi pandemi ini menyebabkan keterbatasan anggaran, sehingga Dinas PUPR harus memilih prioritas pembangunan. Pilihan yang ada saat itu adalah melanjutkan pembangunan DIC atau pembangunan infrastruktur jalan lingkar barat Duri sejalan dengan visi dan misi Bupati Bengkalis, Kasmarni.
“Pada waktu itu, karena izin untuk jalan lingkar barat belum jelas, kita memprioritaskan pembangunan DIC pada tahun 2020 dan 2021. Namun, setelah tahun 2021, pembangunan DIC dan jalan lingkar barat masih belum bisa difokuskan karena kondisi keuangan daerah yang belum stabil akibat pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia dan dunia,” terang Ardiansyah.
Selanjutnya, pada tahun 2022, pihaknya mendapatkan informasi tentang kejelasan izin pembangunan jalan lingkar barat Duri yang sedang dalam proses pengurusan oleh pemerintah Bengkalis kepada pemerintah pusat. “Dari informasi tersebut, kemungkinan izin untuk melanjutkan pembangunan jalan lingkar barat Duri akan dikeluarkan oleh Kementerian terkait pada tahun 2023. Berdasarkan hal tersebut, kami menganggarkan pembangunan jalan lingkar barat Duri pada tahun 2023. Dan benar saja, izin pembangunan jalan lingkar barat Duri telah keluar tahun ini,” jelas Ardiansyah.
Kepala Dinas PUPR juga menjelaskan bahwa Jalan Lingkar Barat ini akan menjadi pintu masuk ke DIC yang sedang dalam pembangunan. “Untuk jalan masuk DIC juga melalui jalan Lingkar Barat ini. Dengan keluar pintu tol Balai Raja, kemudian masuk langsung di jalan lingkar barat,” terang Kadis PUPR.
Karena berbagai pertimbangan tersebut, PUPR Bengkalis belum menganggarkan kelanjutan pembangunan DIC. Prioritas saat ini adalah menyelesaikan jalan lingkar barat seiring dengan program Bupati Bengkalis, Kasmarni, dalam percepatan infrastruktur dan penyelesaian masalah kemacetan dan angka kecelakaan.
“Pertimbangan lebih memprioritaskan jalan lingkar barat adalah untuk mengurai kemacetan di kota Duri dan mengurangi angka kecelakaan di jalan Hangtuah Duri yang setiap bulannya selalu terjadi kecelakaan,” paparnya.
Dalam menyelesaikan pembangunan DIC, PUPR Bengkalis menyatakan akan melanjutkannya pada tahun 2025. “DIC akan kita bangun sesuai dengan jadwal infrastruktur berkelanjutan kita, akan kita bangun pada tahun 2025. Dengan anggaran yang ada, kita akan membangun DIC dengan skala yang lebih besar untuk mempercepat pembangunan DIC,” ungkap Ardiansyah.
Ardiansyah juga memohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Kabupaten Bengkalis agar rencana pembangunan DIC dapat terlaksana dengan lancar. “Melalui Bupati Bengkalis, Kasmarni, PUPR Bengkalis memohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Kabupaten Bengkalis agar rencana pemerintah daerah terlaksana dan terwujudkan,” tandasnya.
Untuk diketahui, pembangunan DIC akan menelan biaya sebesar Rp 400 miliar yang berasal dari APBD Bengkalis. Bangunan ini direncanakan dapat menampung 10.000 jamaah dan juga akan digunakan sebagai tempat kegiatan keagamaan. Fasilitas pendukung lainnya akan disiapkan, termasuk bangunan masjid dilengkapi empat menara besar, plaza masjid, museum, area parkir, gedung serbaguna, kios komersial, parkir bus, toilet umum, mini market, multimedia, dan perpustakaan.
Selain itu, DIC juga dilengkapi dengan fasilitas pendidikan terpadu seperti Paud, taman kanak-kanak, Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah, dan Madrasah Aliyah. Terdapat juga kantor pengelolaan, pusat kajian Islam dan perpustakaan, guest house putra dan putri, serta fasilitas penunjang lainnya seperti gerbang masuk, taman iqro/syariah, miniatur Kabah, kolam hias, kebun dan pembibitan ikan, serta menara air.