Tidak seperti penyelidikan yang dilakukan oleh warganet, investigasi yang dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) terkait dengan akun Fufufafa terlihat berjalan dengan lambat. Sudah lebih dari seminggu, kementerian yang dipimpin oleh Budi Arie Setiadi masih belum bisa mengungkap identitas pemilik Fufufafa di Kaskus.
Sebelumnya, Menkominfo Budi Arie menyatakan bahwa akun Fufufafa bukan milik Gibran Rakabuming Raka. Ketua umum dari kelompok relawan Projo ini juga berjanji akan segera mengungkap identitas sebenarnya dari pemilik akun Fufufafa.
Namun, janji tersebut belum juga terealisasi. Belakangan ini, Budi Arie terlihat enggan untuk memberikan tanggapan terhadap pertanyaan wartawan terkait Fufufafa. Meskipun begitu, ia masih tetap yakin bahwa akun tersebut bukan milik Gibran.
Awalnya, warganet mengaitkan Gibran dengan Fufafafa berdasarkan pada sebuah unggahan di media sosial. Dalam unggahan tersebut, Fufufafa pernah mengklaim bahwa ID aslinya adalah Raka Gnarly. Namun, Fufufafa tidak bisa login ke akun Raka Gnarly karena lupa kata sandi.
Warganet semakin yakin bahwa Gibran adalah pemilik Fufufafa karena akun Twitter (kini X) Chili Pari Catering juga pernah menyatakan bahwa mereka tidak bisa login ke akun Raka Gnarly. Chili Pari Catering adalah usaha catering milik Gibran di Kota Solo.
Fufufafa menjadi kontroversial karena komentar-komentarnya di berbagai unggahan di Kaskus cenderung mendiskreditkan Prabowo Subianto. Komentar tersebut dianggap sebagai penghinaan.
Pakar politik dari Universitas Al Azhar Jakarta, Ujang Komaruddin, sepakat bahwa pemerintah perlu mengungkap siapa pemilik akun Fufufafa. Jika pemilik akun itu Gibran, maka kemungkinan pemilik akun tersebut akan dijerat secara hukum.
Selain itu, sejumlah elite politik dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) juga mendukung Gibran dalam polemik akun Fufufafa. Beberapa di antaranya, seperti Ketua harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, menyatakan bahwa Fufufafa tidak pernah menjadi bahan pembicaraan di kalangan elite KIM.