Senin, 7 Oktober 2024 – 18:00 WIB
Bogor, VIVA – Dalam upaya mempercepat peningkatan penggunaan listrik di Indonesia, berbagai cara dilakukan oleh Pemerintah atau Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Salah satu yang dilakukan adalah dengan membuat program konversi motor listrik.
Baca Juga: Calon Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil Sempat Punya Rencana Ini Buat Ojol
Program konversi tersebut merupakan pengubahan motor konvensional yang sudah dimiliki masyarakat menjadi motor listrik. Pemerintah juga bekerjasama dengan bengkel-bengkel yang sudah terverifikasi untuk melakukan konversi, salah satunya adalah Hardy Motor.
Baca Juga: Daftar Bengkel yang Melayani Konversi Motor Listrik Gratis
Erik Somantri selaku Marketing Hardy Motor menyampaikan bahwa layanan konversi motor listriknya terbuka untuk umum dan sudah ada ratusan orang yang telah melakukannya. “Untuk konversi motor listrik ini, kami terbuka untuk umum. Sejak Mei sampai Agustus sudah ada 164 orang yang konversi motor listrik,” ujarnya.
Terkait biaya, masyarakat yang ingin melakukan konversi motor listrik di Hardy Motor perlu merogoh kocek sebesar Rp25 juta sebelum subsidi dari Pemerintah. Kementerian ESDM memberikan subsidi sebesar Rp10 juta bagi para pemilik sepeda motor konvensional yang ingin mengkonversi mesinnya menjadi motor listrik.
“Harga konversi motor listrik kita Rp25 juta, dengan tambahan subsidi pemerintah Rp10 juta. Itu sudah termasuk surat STNK Plat Biru,” tambahnya.
Hardy Motor juga melakukan konversi motor listrik khusus untuk balap. Mereka telah mengikuti ajang balap PLN EV Conversion Race 2024, dimana dua pembalap mereka, Reza Reinaldi dan Aurellia Anjanie, turun sebagai andalan.
Dalam ajang tersebut, Reza Reinaldi berhasil meraih podium II untuk kategori individual race, sedangkan Aurellia Anjanie meraih posisi IV untuk kategori Endurance. Melalui ajang balap ini, diharapkan kesadaran masyarakat tentang konversi motor listrik bisa meningkat dan masyarakat dapat beralih ke kendaraan elektrifikasi.