Sunday, September 21, 2025

Review: Senjata Canggih Sangat...

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengungkapkan bahwa senjata pertahanan canggih memiliki harga...

Profil 9 Istri Presiden...

Soekarno, Presiden pertama Republik Indonesia, dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah...

Kritik Tompi: Dana Rp200...

Artis Tompi baru-baru ini mengungkapkan kekecewaannya terhadap kebijakan Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa,...

Tragedi Kebakaran Rumah Makassar:...

Kabar terbaru dari Makassar pada hari Minggu, 21 September 2025, menyebutkan bahwa pihak...
HomeOpiniManfaat Kapitalisasi Jalan...

Manfaat Kapitalisasi Jalan Pintas dalam Pertanian Nusantara

Kapitalisasi pertanian sering dianggap sebagai solusi cepat untuk meningkatkan sektor pertanian di Indonesia. Dari investasi besar hingga penerapan teknologi canggih, konsep ini menghadirkan harapan akan kemajuan. Namun, apakah kapitalisasi benar-benar merupakan jalan terbaik untuk memajukan pertanian di Nusantara?

Dalam konteks efisiensi dan produktivitas, kapitalisasi pertanian memang dapat membawa inovasi yang signifikan, seperti pertanian presisi dan pengelolaan rantai pasok yang lebih terintegrasi. Namun, implementasinya tidak merata di seluruh sektor pertanian, terutama pada komoditas hortikultura. Pertanian hortikultura umumnya masih mengandalkan modal sendiri dan teknologi tradisional, serta menghadapi tantangan dalam distribusi yang belum efisien.

Kapitalisasi pertanian hortikultura sebenarnya memiliki potensi besar, terutama dalam memperkuat infrastruktur logistik, penggunaan teknologi modern, dan pengembangan nilai tambah produk pertanian. Namun, perlu dicermati bahwa penerapan kapitalisasi harus diiringi dengan reformasi struktural yang inklusif dan berpihak pada petani kecil. Dengan pendekatan yang bijak, kapitalisasi dapat menjadi salah satu langkah menuju pembangunan pertanian yang inklusif, berkelanjutan, dan berdaya saing global.

Kesimpulannya, kapitalisasi bukanlah jalan pintas instan yang seharusnya ditempuh tanpa pertimbangan matang. Dibutuhkan strategi yang tepat, keberpihakan pada petani kecil, serta dukungan kebijakan yang berpihak pada kesejahteraan petani. Pertanian Nusantara bukan hanya soal investasi besar, tetapi juga tentang keberpihakan, kesabaran, dan visi jangka panjang untuk membangun pertanian yang sejahtera, adil, dan berkelanjutan.

Source link

Semua Berita

Negara Andalkan Aplikator: Cerdas dan Kompetitif

Di Indonesia, aplikasi digital semakin merajalela dan menciptakan ekosistem yang dinamis namun penuh kontradiksi. Meskipun aplikasi ini menawarkan kemudahan akses, namun juga menimbulkan perselisihan antara kepentingan perusahaan dan hak-hak pekerja. Regulator tampaknya melemparkan tanggung jawabnya pada peraturan menteri yang...

Menjaga Pariwisata Indonesia: Pentingnya Konservasi dan Keberlanjutan

Pariwisata Indonesia masih dihantui oleh masalah sampah yang menjadi perhatian utama. Masalah ini bukan hanya soal kebersihan semata, tetapi juga berkaitan dengan lingkungan, kenyamanan wisatawan, dan citra negara. Terutama di destinasi pariwisata di wilayah kepulauan, sampah yang dibuang sembarangan...

Haji: Lebih dari Perjalanan Fisik Menuju Tanah Suci

Setiap tahunnya, jutaan umat Islam merindukan kesempatan untuk beribadah haji ke Tanah Suci. Namun, Prof. Dr. Aswadi, M.Ag, Konsultan Bimbingan Ibadah Haji Daker Madinah PPIH Arab Saudi 2025, menegaskan bahwa haji bukan hanya sekadar perjalanan fisik menuju Tanah Suci....

Kategori Berita