Thursday, November 7, 2024

Strategi Konservasi Lahan Subur...

Strategi konservasi lahan subur di daerah rawan erosi - Erosi tanah, ancaman...

Konservasi Hutan: Jaga Keseimbangan...

Pentingnya konservasi hutan untuk menjaga keseimbangan iklim - Hutan, paru-paru dunia, memainkan...

Solusi Mengatasi Polusi Udara...

Solusi untuk mengatasi masalah polusi udara di daerah perkotaan - Udara kotor...

Strategi Konservasi Air Tanah...

Kekeringan, ancaman serius yang mengintai daerah-daerah rawan, mengancam kehidupan manusia dan lingkungan. Di...
HomeBeritaJokowi Menanggapi Kritik...

Jokowi Menanggapi Kritik terhadap IKN dengan Mengimbau untuk Tidak Berpihak pada Jawa

Rabu, 29 November 2023 – 10:11 WIB

Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons kritik yang menyebut pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) menimbulkan ketimpangan. Bahkan, PKS menyatakan tegas jika menang pemilu 2024, ibu kota tetap berada di Jakarta.

“Iya, berpendapat kan boleh. Menyampaikan opini kan silakan, tetapi IKN itu sudah ada undang-undangnya,” kata Jokowi usai acara penanaman pohon di kawasan Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP), Cakung, Jakarta Timur, Rabu, 29 November 2023.

Jokowi lanjut menjelaskan pembangunan IKN di Kalimantan, semangatnya itu justru agar tidak menonjolkan pembangunan hanya berada di wilayah Pulau Jawa.

“Justru kebalikannya. Kita ini tidak ingin Jawa sentris, tapi ingin Indonesia sentris,” kata Jokowi.

Jokowi menjelaskan, dari 17 ribu pulau yang ada di Indonesia, saat ini sebanyak 58 persen PDB ekonomi itu terfokus di Pulau Jawa.
“Sehingga kita ingin Indonesia sentris,” kata Jokowi.
Presiden optimis pembangunan IKN bakal membawa pertumbuhan ekonomi ke pulau-pulau lain. Sehingga terjadi pertumbuhan ekonomi baru menjangkau titik-titik lain.
Selain itu, mengenai penduduk. Kata Jokowi, populasi Indonesia sebesar 56 persen ada di Pulau Jawa. Padahal belasan ribu daerah lain juga harus mengalami pemerataan pembangunan.
“Jumlah penduduk populasi Indonesia 56 persen ada di Pulau Jawa yang 17.000 yang lainnya mestinya kan ada pemerataan,” ujarnya.
Ditambahkan Jokowi, pembangunan yang dianggap menunjang pemerataan bisa terjadi pada pemerataan ekonomi dan pemerataan penduduk. Lagipula, ditekankan Jokowi, pembangunan itu tidak kelar dalam sekejap.
“Ini kan memang tidak sehari-dua hari atau setahun-dua tahun, jangka panjang,” imbuhnya.

Semua Berita

Peluncuran Resmi Space Pool Billiard & Cafe dengan Meja Standar Internasional

Space Pool Billiard & Cafe telah resmi beroperasi di Jalan Raja Haji Fisabililah, Kelurahan Seijang, Kecamatan Bukit Bestari, Kota Tanjungpinang, pada Kamis (24/10/2024). Acara peresmian dihadiri oleh keluarga, teman, rekan kerja, dan warga setempat. Di sepanjang jalan, terlihat banyak...

Ade Agus Hartanto: Abdul Wahid adalah Pemimpin Ideal untuk Menyelesaikan Masalah di Riau

Nusaperdana.com, INDRAGIRI HULU. - Ribuan warga memadati lapangan tempat kampanye kedua Calon Gubernur Abdul Wahid di Indragiri Hulu. Hal tersebut menunjukkan komitmen masyarakat desa Bongkal Malang Kelayang dalam mendukung Abdul Wahid, Jumat (25/10/24) malam. Dalam momen yang penuh semangat ini,...

Bijaklah PHR dengan I-WISE untuk Meremajakan Lapangan Tua Blok Rokan

Nusaperdana.com, Pekanbaru - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) terus berusaha meningkatkan produksi minyak dan melakukan efisiensi proses di Blok Rokan. Sebuah tim anak muda PHR berhasil mengembangkan teknologi bernama i-WISE (Integrated-Waterflood & Infill Simplified Evaluator), sebuah platform digital yang...

Kategori Berita