Sunday, September 21, 2025

Review: Senjata Canggih Sangat...

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengungkapkan bahwa senjata pertahanan canggih memiliki harga...

Profil 9 Istri Presiden...

Soekarno, Presiden pertama Republik Indonesia, dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah...

Kritik Tompi: Dana Rp200...

Artis Tompi baru-baru ini mengungkapkan kekecewaannya terhadap kebijakan Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa,...

Tragedi Kebakaran Rumah Makassar:...

Kabar terbaru dari Makassar pada hari Minggu, 21 September 2025, menyebutkan bahwa pihak...
HomeprabowoPenelitian Presiden: Kolaborasi...

Penelitian Presiden: Kolaborasi Ilmiah Indonesia di Tingkat Global

Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk memajukan peran ilmuwan Indonesia di kancah global. Beliau memperlihatkan kerjasama yang lebih erat antara peneliti Indonesia dan ilmuwan internasional. “Kerjasama dengan ilmuwan global akan lebih mengarahkan Indonesia menuju negara maju,” kata Noudhy Valdryno, Deputi Penyebarluasan dan Hubungan Media di Kantor Komunikasi Presiden (KPC) di Jakarta pada hari Kamis (7 Agustus).
Presiden mendorong para ilmuwan untuk lebih hadir di ranah publik, menyoroti pentingnya mereka dalam mewujudkan target ambisius pemerintahannya yaitu pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen dalam lima tahun ke depan. Ilmuwan diharapkan memainkan peran sentral dalam mendorong industrialisasi nasional melalui pengembangan hilir, penguasaan teknologi, dan peningkatan modal manusia.
Visi ini sejalan dengan Asta Cita, khususnya pilar keempat: memperkuat pengembangan sumber daya manusia, sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, dan pemberdayaan perempuan, pemuda, serta penyandang disabilitas,” jelas Valdryno.
Dalam mendukung peningkatan ilmiah ini, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) menyelenggarakan Konvensi Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Industri Indonesia 2025, yang berlangsung dari 7 hingga 9 Agustus di Sasana Budaya Ganesa (Sabuga), Institut Teknologi Bandung (ITB), Jawa Barat.
KPC memuji konvensi ini sebagai platform yang tepat dan penting untuk mengumpulkan para ahli ilmiah terbaik negara. “Konvensi ini adalah inisiatif Presiden Prabowo untuk menyatukan para peneliti dan akademisi terkemuka, terutama di bidang STEM—Sains, Teknologi, Rekayasa, dan Matematika—untuk bersatu dalam visi memajukan bangsa,” kata Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Brian Yuliarto, saat pembukaan KSTI 2025.
Dengan tema “Sains dan Teknologi untuk Pertumbuhan Ekonomi dan Kesetaraan,” KSTI 2025 berfungsi sebagai forum kolaboratif yang menghubungkan akademisi, industri, pemerintah, media, dan masyarakat sipil dalam upaya mempercepat transformasi Indonesia menjadi ekonomi industri bernilai tambah tinggi.
Acara ini telah menarik lebih dari 2.000 ilmuwan dari seluruh negeri. Menteri Brian menggambarkan KSTI sebagai sebuah langkah strategis.

Source link

Semua Berita

Prabowo Kembali dari Tiongkok: Tiba di Indonesia Rabu Malam

Prabowo Subianto kembali ke Indonesia setelah menghadiri perayaan 80 Tahun Kemenangan Perlawanan Rakyat Tiongkok di Beijing dan bertemu dengan Presiden Xi Jinping. Kedatangan Prabowo di Bandara Halim Perdanakusuma dikepalai oleh Menteri Sekretariat Negara Prasetyo Hadi. China menyatakan dukungan terhadap...

Prabowo’s Return From China: Essential Insights

Presiden Prabowo Subianto kembali ke Indonesia setelah mengunjungi Beijing untuk merayakan 80 tahun kemenangan China dalam Perang Perlawanan. Prabowo tiba di Bandara Halim Perdanakusuma pada Rabu malam, disambut oleh Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi. Dalam pertemuan bilateral dengan Presiden...

Prabowo Subianto’s Beijing Meeting with Xi Jinping: Significant Agreements

Prabowo Subianto dan Xi Jinping bertemu di Beijing dan mencapai kesepakatan penting dalam pertemuan mereka. Dalam pertemuan tersebut, keduanya sepakat untuk menangani berbagai isu krusial yang mempengaruhi hubungan antara Indonesia dan Tiongkok. Prabowo Subianto, yang kala itu menjabat sebagai...

Kategori Berita