Suasana duka menyelimuti prosesi pemakaman lima korban pembunuhan satu keluarga di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat pada hari Rabu. Para korban, termasuk pasangan suami istri, orang tua, dan dua anak, dimakamkan bersama di Tempat Pemakaman Umum Desa Sindang, Kecamatan Sindang. Sebelumnya, jasad kelima korban ditemukan dalam kondisi tragis dan dimasukkan ke dalam satu liang tidak jauh dari rumah keluarga tersebut, menggegerkan warga sekitar. Tangisan dan isak tangis keluarga terdengar saat prosesi pemakaman berlangsung, terutama ketika jenazah bayi berusia delapan bulan dimakamkan. Seluruh warga dan kerabat merasakan kehilangan dari keluarga tersebut yang dikenal sebagai individu yang ramah dan dekat dengan lingkungan sekitar. Korban identifikasi sebagai pasangan suami istri Budi dan Euis, ayah Budi bernama Syahroni, dan dua anak mereka, Ratu yang berusia 7 tahun dan Bela, bayi perempuan berusia delapan bulan. Kepolisian Resor Indramayu telah memulai penyelidikan kasus ini dengan melibatkan tim dari Pusat Laboratorium Forensik Polri. Pengungkapan kasus ini masih dalam proses dan pihak berwenang masih menunggu hasil resmi dari autopsi korban untuk mengetahui penyebab kematian serta luka yang ditemukan pada korban. Kegiatan pemeriksaan telah memperkirakan bahwa kelima jenazah telah terkubur selama tiga hingga empat hari sebelum ditemukan pada Senin sebelumnya. Kondisi jenazah yang sudah membusuk dan sulit dikenali memerlukan pemeriksaan lebih lanjut melalui metode forensik dan autopsi. Semua upaya dilakukan untuk mengungkap kasus ini secepat mungkin agar keadilan bisa ditegakkan.