Aliansi Gerakan Rakyat dan Mahasiswa Kabupaten Bengkalis (GERAM-B) menggelar aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Kabupaten Bengkalis pada Rabu (3/9/2025). Ratusan mahasiswa dari berbagai organisasi turun untuk menyuarakan aspirasi terkait isu nasional dan persoalan daerah, mulai dari tragedi driver ojol di Jakarta, permasalahan Roro, hingga darurat narkoba di Bengkalis. Kapolres Bengkalis, AKBP Budi Setiawan, S.I.K. M.I.K, menegaskan bahwa Polri selalu mengedepankan pendekatan humanis dalam pengamanan aksi. Polres Bengkalis terbuka terhadap kritik dan siap berdialog dengan mahasiswa.
Polisi bersama DPRD dan OPD Kabupaten Bengkalis membuka ruang diskusi untuk menanggapi tuntutan dari mahasiswa. Mahasiswa menyerukan perbaikan layanan penyeberangan Roro Bengkalis, penanganan abrasi, kebijakan harga bahan pokok, serta pembentukan BNNK di Bengkalis. Ketua DPRD Bengkalis, Septian Nugraha, menyatakan siap mengawal tuntutan dan melakukan evaluasi terhadap Dinas Perhubungan. Aksi yang diikuti sekitar 300 mahasiswa ditutup dengan audiensi bersama DPRD dan perwakilan pemerintah daerah. Massa membubarkan diri dengan tertib setelah membersihkan sampah di lokasi, menunjukkan aksi damai yang humanis. Untuk mengamankan kegiatan tersebut, 315 personil dari berbagai instansi turut serta, termasuk TNI, Polri, BPBD, Damkar, Satpol PP, Dinas Kesehatan, dan Dinas Perhubungan Kabupaten Bengkalis.