Thursday, November 7, 2024

Konservasi Hutan: Jaga Keseimbangan...

Pentingnya konservasi hutan untuk menjaga keseimbangan iklim - Hutan, paru-paru dunia, memainkan...

Solusi Mengatasi Polusi Udara...

Solusi untuk mengatasi masalah polusi udara di daerah perkotaan - Udara kotor...

Strategi Konservasi Air Tanah...

Kekeringan, ancaman serius yang mengintai daerah-daerah rawan, mengancam kehidupan manusia dan lingkungan. Di...

Arista Montana Farm, Tempat...

Arista Montana Farm, tempat wisata yang paling recommended - Ingin merasakan liburan...
HomeprabowoAshoka yang Agung...

Ashoka yang Agung – prabowo2024.net

Oleh Prabowo Subianto [diambil dari Buku 2 Kepemimpinan Militer: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto]

“Ashoka yang Agung dikenal sebagai pemimpin yang toleran. Pemerintahannya terkenal karena mengutamakan dan menjalankan nilai-nilai kemanusiaan.
Saya kagum dengan perjalanan hidup Ashoka. Dia mulai sebagai pribadi yang keras, lalu menjadi pemimpin yang bijaksana. Menurut pendapat saya, kebijaksanaannya menjadikan dinastinya dikenal bukan hanya sebagai kekuatan besar, tetapi juga sebagai peradaban besar.”

Ashoka Agung adalah seorang kaisar India dari Dinasti Maurya yang memerintah hampir seluruh sub-benua India dari 268 SM hingga 232 SM.
Ashoka adalah putra seorang kaisar. Sejak remaja, Ashoka dikenal memiliki kualitas kepemimpinan yang kuat. Bahkan ia pernah ditugaskan ke Pakistan untuk mengatasi pemberontakan.
Selanjutnya, Ashoka ditunjuk sebagai Raja Muda di India Tengah. Dia naik takhta setelah kematian ayahnya. Untuk mempertahankan kekuasaannya, Ashoka membunuh beberapa saudara laki-lakinya.
Ashoka memerintah selama 37 tahun. Karena India memiliki populasi yang besar, ia mampu membangun kekuatan militer yang besar. Di masa pemerintahannya, India memiliki 600.000 tentara dan 9.000 gajah perang. Tentara Ashoka adalah tentara profesional, dilatih dan didanai oleh negara.
Dengan pasukan yang besar, Ashoka menaklukkan kerajaan-kerajaan di sekitarnya dan mengambil kekayaan mereka. Kerajaannya terbentang dari wilayah Afghanistan hingga Bangladesh. Dia juga memperpanjang kekuasaannya ke selatan, menaklukkan seluruh sub-benua kecuali pulau besar Sri Lanka.
Secara pribadi, Ashoka dikenal temperamental dan suka perang. Namun, setelah mengalami pencerahan batin, ia memeluk agama Buddha dan bersumpah untuk mengurangi pertumpahan darah.
Setelah pencerahan batinnya, Kekaisaran Ashoka dikenal karena toleransinya. Pemerintahannya selalu mengutamakan kemanusiaan. Ia juga mengajarkan ajaran yang menentang perang ke dalam ideologi politik yang disebut Dhamma.
Saya kagum dengan perjalanan hidup Ashoka. Dia memulai sebagai pribadi yang keras, lalu menjadi pemimpin yang bijaksana. Menurut pendapat saya, kebijaksanaannya menjadikan dinastinya dikenal bukan hanya sebagai kekuatan besar, tetapi juga sebagai peradaban besar.
Source link

Source link

Semua Berita

Prabowo Subianto Memimpin Para Jenderal Kabinet dalam Pawai Melalui Hujan: “Jika Para Tentara Basah, Pimpinan Juga Harus Basah”

Magelang — President Prabowo Subianto emphasized the principle of exemplary leadership, known as ing ngarso sung tulodo (a leader must lead by example), as he led the Twilight Parade amidst heavy rain, joined by members of the Merah Putih...

CSIS Menerima Secara Positif Kabinet Prabowo Subianto: Kementerian dan Lembaga Mendapatkan Portofolio yang Lebih Spesialisasi

Yose Rizal Damuri, Direktur Eksekutif Centre for Strategic and International Studies (CSIS), memuji pembentukan Kabinet Merah Putih di bawah Presiden Prabowo Subianto, dengan mencatat bahwa pendirian kementerian-kementerian khusus dan lembaga-lembaga baru mencerminkan pendekatan pemerintah yang terfokus pada isu-isu tertentu. Dalam...

Siswa yang Menerima Makanan Bergizi Gratis Mengirim Surat kepada Prabowo dan Gibran, Penuh dengan Doa

Jakarta — One of the students benefiting from the Free Nutritious Meals program has written a letter to Indonesia’s President Prabowo Subianto and Vice President Gibran Rakabuming Raka. This was revealed through an Instagram post by Gibran on his...

Kategori Berita