Thursday, November 7, 2024

Strategi Konservasi Lahan Subur...

Strategi konservasi lahan subur di daerah rawan erosi - Erosi tanah, ancaman...

Konservasi Hutan: Jaga Keseimbangan...

Pentingnya konservasi hutan untuk menjaga keseimbangan iklim - Hutan, paru-paru dunia, memainkan...

Solusi Mengatasi Polusi Udara...

Solusi untuk mengatasi masalah polusi udara di daerah perkotaan - Udara kotor...

Strategi Konservasi Air Tanah...

Kekeringan, ancaman serius yang mengintai daerah-daerah rawan, mengancam kehidupan manusia dan lingkungan. Di...
HomeprabowoSaad El-Shazly -...

Saad El-Shazly – prabowo2024.net Saad El-Shazly – prabowo2024.net

Oleh Prabowo Subianto [diambil dari Buku 2 Kepemimpinan Militer: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto] 
“Sebagian besar pemimpin yang kuat memiliki rasa idealisme yang mereka pegang teguh. Inilah yang saya amati dan hormati dari Saad El-Shazly. Dia adalah seorang tokoh Mesir yang terampil dalam memimpin pasukan. Ia juga punya idealisme yang kuat. Karena ketegasannya, ia pernah berselisih dengan pemerintah Mesir. Namun, itu juga mengapa orang-orang Mesir menghormatinya.
Pemerintah Mesir pernah setuju untuk menyelesaikan konflik dengan Israel secara damai. Namun, Shazly bersikeras pada pendiriannya, dan dengan tegas menolak menandatangani perjanjian damai dengan Israel.”
Saad El-Shazly lahir pada tahun 1922 di Kairo, Mesir. Dia adalah seorang perwira dan pemimpin pasukan elite Mesir dalam Perang Arab-Israel. Dia juga salah satu pendiri batalion udara Mesir dan menjadi komandan pertamanya pada tahun 1954.
Shazly menjadi terkenal karena keahliannya. Ia adalah salah seorang pemimpin Perang Enam Hari Arab-Israel. Unit yang dipimpinnya adalah salah satu dari sedikit pasukan yang terbukti efektif melawan Israel. Dia berhasil menahan serangan musuh dan membawa kembali unitnya hampir utuh melintasi Terusan Suez. Sebaliknya, sebagian besar pasukan Mesir lainnya hancur saat kontak dengan pasukan Israel.
Setelah Perang Enam Hari, Shazly menjadi Kepala Staf Angkatan Darat Mesir. Ia dipercaya tidak hanya membangun kembali kekuatan tentara mereka, tetapi juga merencanakan serangan Mesir yang ambisius untuk merebut kembali Semenanjung Sinai dari Israel.
Setelah Perang Yom Kippur pada Oktober 1973, Shazly menulis buku berjudul The Crossing of the Suez. Saya sarankan kepada semua yang ingin menjadi komandan yang cakap untuk membaca buku ini. Di buku ini, saudara dapat membaca seberapa teliti perencanaan pergerakan pasukan yang dibuat oleh Shazly. Perhatikan perhatiannya terhadap detail. Pelajari rencana dan pemikirannya yang cermat. Sebagai Menteri Pertahanan, saya merekomendasikan buku Shazly ini jadi bacaan wajib Akademi Militer Indonesia.
Seperti yang umumnya terjadi, komandan lapangan yang sukses membuat elite politik khawatir. Setelah Perang Yom Kippur Oktober 1973, El-Shazly berselisih dengan Presiden Anwar AlSadat. Ia pun dibebaskan dari tugas komandonya dan dikirim ke Portugal sebagai Duta Besar.
Beberapa tahun kemudian, Shazly kembali ke Mesir. Meskipun ia tidak populer dalam kepemimpinan politik, namun ia merupakan legenda hidup bagi mayoritas rakyat Mesir. Ketika ia meninggal pada Februari 2016, pada saat yang sama ada pengunjuk rasa yang berkumpul di Tahrir Square untuk menuntut reformasi pemerintah. Saat mendengar kabar kematian Shazly, hampir satu juta orang di Tahrir Square berdoa untuk sang Jenderal tercinta.
Sekarang ini, Shazly dikenang di Mesir sebagai “Sang Jenderal Emas”. Mengingat seberapa briliannya rencana yang dibuatnya untuk operasi di Suez, saya sangat merekomendasikan semua calon pimpinan militer mempelajari karier Shazly dan membaca buku karyanya, The Crossing of the Suez.

Source link

Semua Berita

Prabowo Subianto Memimpin Para Jenderal Kabinet dalam Pawai Melalui Hujan: “Jika Para Tentara Basah, Pimpinan Juga Harus Basah”

Magelang — President Prabowo Subianto emphasized the principle of exemplary leadership, known as ing ngarso sung tulodo (a leader must lead by example), as he led the Twilight Parade amidst heavy rain, joined by members of the Merah Putih...

CSIS Menerima Secara Positif Kabinet Prabowo Subianto: Kementerian dan Lembaga Mendapatkan Portofolio yang Lebih Spesialisasi

Yose Rizal Damuri, Direktur Eksekutif Centre for Strategic and International Studies (CSIS), memuji pembentukan Kabinet Merah Putih di bawah Presiden Prabowo Subianto, dengan mencatat bahwa pendirian kementerian-kementerian khusus dan lembaga-lembaga baru mencerminkan pendekatan pemerintah yang terfokus pada isu-isu tertentu. Dalam...

Siswa yang Menerima Makanan Bergizi Gratis Mengirim Surat kepada Prabowo dan Gibran, Penuh dengan Doa

Jakarta — One of the students benefiting from the Free Nutritious Meals program has written a letter to Indonesia’s President Prabowo Subianto and Vice President Gibran Rakabuming Raka. This was revealed through an Instagram post by Gibran on his...

Kategori Berita