Sabtu, 30 Desember 2023 – 15:36 WIB
Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperingatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar semua persiapan dan teknis pelaksanaan Pemilu 2024 tidak terjadi kesalahan. Kepala Negara menjelaskan bahwa kesalahan teknis dapat berdampak pada isu politik.
“Baca Juga: Peringatkan KPU, Jokowi: Jangan Sampai Terjadi Peretasan”
“Dengan tidak ada yang salah termasuk aspek teknisnya. Hati-hati mengenai ini, hal-hal kecil harus kita perhatikan secara detail, sebab keteledoran teknis bisa berimplikasi politis,” kata Jokowi, Sabtu 30 Desember 2023.
Hal tersebut diungkapkan saat menghadiri konsolidasi nasional Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersama jajaran pengurus KPU daerah se-Indonesia, hari ini. Implikasi politis tersebut, dampaknya disebut Jokowi bisa merembet kemana-mana. Mulai dari stabilitas negara dan publik.
“Berimplikasi politik bisa merembet kemana-mana yang dapat mengganggu kondusifitas negara, dapat menganggu legitimasi kita,” ujarnya.
“Baca Juga: Perludem Ungkap 5 Pelanggaran yang Bikin Pasangan Capres-Cawapres Dieliminasi”
Pada kesempatan itu, Jokowi mengingatkan kepada aparat hingga ASN agar netral dalam pemilu. Semua pihak terlibat dalam Pemilu 2024 diajak menjaga agar bisa berjalan dengan jujur dan adil serta lancar dan hasilnya nanti terpercaya.
“Kepada seluruh aparat negara, bolak-balik sudah saya sampaikan baik ASN, TNI, Polri, harus bersikap netral dan tidak memihak. Tapi, aparat negara harus mendukung tugas penyelenggaraan pemilu, misalnya bantuan pengiriman logistik ke tempat sulit dan wilayah terluar yang tidak bisa dilakukan, kita bisa dibantu oleh aparat negara baik TNI maupun Polri,” tuturnya.