Thursday, October 31, 2024

Badan Pemeriksa Keuangan: Jaga...

Peran Badan Pemeriksa Keuangan dalam menjaga transparansi keuangan negara - Peran Badan...

Apa Tugas dan Peran...

Apa tugas dan peran Badan Pemeriksa Keuangan - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)...

Cerita Inspiratif Pemuda Indonesia...

Cerita Inspiratif Pemuda Indonesia di Masa Kemerdekaan: Meneladani Semangat Juang. Kemerdekaan Indonesia bukan...

Signifikansi ospek militeristik dalam...

Kegiatan "ospek" para menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih resmi dibuka di...
HomeprabowoSeni Perang

Seni Perang

Ditulis oleh Sun Tzu [diambil dari Buku 2 Kepemimpinan Militer: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto. Bab III: Catatan Utama Buku-Buku Strategi Militer]

“Dalam tulisan saya mengenai Sun Tzu, saya menyampaikan buku Art of War harus jadi bacaan wajib di TNI dan Kemhan. Hal ini karena buku ini mengandung pelajaran kepanglimaan yang krusial. Sun Tzu menulis, seorang panglima militer harus memiliki kecerdasan, kesungguhan, kebaikan, dan ketegasan. Inilah resep kepemimpinan militer yang efektif.”
Seorang panglima harus memiliki kehati-hatian dalam bertindak. Ia tidak boleh sembrono. Ia juga harus tenang dalam menghadapi situasi kritis. Karena perang tidak dapat direncanakan sebelumnya, seorang panglima harus pragmatis dan fleksibel dalam menghadapi krisis.
Ini adalah inti sari dari pelajaran-pelajaran kunci tentang kepanglimaan yang dapat kita baca di buku Art of War. Jujur, buku ini telah sangat mempengaruhi cara saya bertindak dan mengambil keputusan saat saya masih jadi prajurit TNI, dan setelah saya purnatugas.
Selain hal-hal yang telah saya sebutkan, satu pelajaran lagi yang begitu dekat di hati saya dari buku ini adalah soal hubungan seorang panglima dengan anak buah. Sun Tzu mengatakan, “seorang panglima yang baik akan memilih anak buahnya dengan bijak.” Ia juga mengatakan, “bila seorang Panglima menganggap anak buahnya seperti anaknya sendiri maka mereka (anak buah) siap mengikuti dan mendukung seorang Panglima tersebut sampai mati.”
Karena kata-kata ini, saya selalu menerapkan proses seleksi yang ketat untuk mereka yang mau berjuang bersama saya, dan selalu mencoba memberikan yang terbaik untuk prajurit yang saya pimpin. Saya percaya semangat mereka dalam mendukung kepemimpinan saya tidak lain adalah karena saya memastikan makanan mereka berkualitas, istirahat mereka cukup, dan peralatan mereka prima.
Sebagai Menteri Pertahanan, sekarang saya juga banyak menggunakan pemikiran Sun Tzu dalam merencanakan postur pertahanan Indonesia ke depan, dan menjalin diplomasi militer antar negara.
Source: Prabowo Subianto Website

Source link

Semua Berita

Prabowo Subianto Memimpin Para Jenderal Kabinet dalam Pawai Melalui Hujan: “Jika Para Tentara Basah, Pimpinan Juga Harus Basah”

Magelang — President Prabowo Subianto emphasized the principle of exemplary leadership, known as ing ngarso sung tulodo (a leader must lead by example), as he led the Twilight Parade amidst heavy rain, joined by members of the Merah Putih...

CSIS Menerima Secara Positif Kabinet Prabowo Subianto: Kementerian dan Lembaga Mendapatkan Portofolio yang Lebih Spesialisasi

Yose Rizal Damuri, Direktur Eksekutif Centre for Strategic and International Studies (CSIS), memuji pembentukan Kabinet Merah Putih di bawah Presiden Prabowo Subianto, dengan mencatat bahwa pendirian kementerian-kementerian khusus dan lembaga-lembaga baru mencerminkan pendekatan pemerintah yang terfokus pada isu-isu tertentu. Dalam...

Siswa yang Menerima Makanan Bergizi Gratis Mengirim Surat kepada Prabowo dan Gibran, Penuh dengan Doa

Jakarta — One of the students benefiting from the Free Nutritious Meals program has written a letter to Indonesia’s President Prabowo Subianto and Vice President Gibran Rakabuming Raka. This was revealed through an Instagram post by Gibran on his...

Kategori Berita